Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bertemu Baznas, Mendag Dukung Optimalisasi Zakat untuk Pemberdayaan Ekonomi
1 Agustus 2023 11:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menerima audiensi dan silaturahmi pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag). Mendag mendukung optimalisasi pengelolaan zakat pada Baznas terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Saya kedatangan tamu yang penting hari ini dari Baznas, ada pak ketua, pak wakil ketua dan teman-teman. Tadi kami diskusi, memang untuk zakat, wakaf, itu penting sekali," kata Mendag yang akrab disapa Zulhas, di kantor Kemendag, Jakarta, Senin (31/7).
Mendag menuturkan, sebagai negara yang memiliki potensi yang sangat besar dalam hal keuangan syariah seperti zakat dan wakaf, maka perlu adanya pemanfaatan zakat-wakaf yang harus lebih aktif. Bukan hanya sekadar ibadah dan kewajiban, zakat dan wakaf memiliki potensi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Oleh karena itu kalau bisa dikelola dengan baik, dikonsep dengan baik itu punya potensi yang sangat besar. Karena Indonesia ini mayoritas muslim," ujar Mendag Zulhas yang pada pertemuan itu didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag Suhanto.
ADVERTISEMENT
Audiensi rombongan Baznas dipimpin langsung Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad. Turut hadir Wakil Ketua Baznas RI, Mokhamad Mahdum, Deputi 1 Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta, Pimpinan Baznas Bidang Koordinasi Nasional, Achmad Sudrajat, Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, dan Pimpinan Baznas Bidang SDM, Keuangan, dan Hukum, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani.
Pada pertemuan tersebut juga dibahas mengenai layanan zakat karyawan langsung sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian/Lembaga.
Selain itu, diskusi juga membahas soal pengelolaan dam oleh Baznas. Mendag Zulhas mendukung peran Baznas dalam mendistribusikan daging kurban dam atau denda yang ditunaikan jemaah haji Indonesia, ke wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem, sebagai pencegahan stunting, serta pemenuhan gizi masyarakat yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Tadi kami berkembang diskusi sampai ke kalau kita berangkat haji harus bayar dam. Nah, saya bilang itu bagaimana kalau di sini saja, kan kalau di Timur Tengah sudah banyak dagingnya, sudah banyak macam-macam itu, di sini saja. Tapi katanya masih perlu diskusi. Kalau itu juga bisa, yang damnya saja itu, ditaruh di sini. Kita kan banyak yang masih kurang, stunting, masih banyak itu. Nah itu akan sangat bermanfaat," imbuh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Sementara itu, Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad mengucapkan terima kasih atas dukungan Mendag Zulhas terhadap pengelolaan zakat di lingkungan Kemendag. Menurut Noor, melalui penguatan zakat ini, dapat memberi banyak manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih kepada Bapak Menteri yang kami kenal orang yang konsisten, profesional, progresif, dan tegak lurus. Baznas juga mendukung pembentukan unit pengumpul zakat (UPZ) di Kemendag sebagai wadah pengumpulan, penyaluran, serta pemberdayaan zakat para pegawai di lingkungan Kemendag," katanya.
"Selaku amil (pengelola) zakat, UPZ merupakan satuan organisasi yang dibentuk oleh Baznas pada berbagai entitas dengan tujuan mengoptimalkan tata kelola zakat dalam melayani pembayaran zakat dari muzakki (pemberi zakat), dan mendistribusikan zakat kepada mustahik (penerima zakat), sesuai dengan ketentuan syariat Islam," pungkasnya.