Bertemu Mendag Turki, Zulhas: Pembahasan Perjanjian Dagang Akan Dilanjutkan

10 Juni 2024 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan bertemu Menteri Perdagangan Turki Omer Bolet pada sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Organisasi Kerja Sama Islam dan Pertemuan Informal Menteri Perdagangan D-8 di Istanbul, Senin (10/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan bertemu Menteri Perdagangan Turki Omer Bolet pada sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Organisasi Kerja Sama Islam dan Pertemuan Informal Menteri Perdagangan D-8 di Istanbul, Senin (10/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Turki Omer Bolet di sela-sela agenda Pertemuan Tingkat Menteri Organisasi Kerja Sama Islam/OKI dan Pertemuan Informal Menteri Perdagangan D-8 yang dijadwalkan berlangsung pada 10-11 Juni 2024 di Istanbul.
ADVERTISEMENT
Pertemuan keduanya membahas sejumlah isu strategis salah satunya perkembangan perundingan Indonesia-Turkiye Comprehensive Economic Partnership (IT-CEPA) yang sempat tertunda selama 4 tahun. Mendag menegaskan bahwa Indonesia mendorong agar perundingan dilanjutkan.
"Indonesia mendorong untuk segera melanjutkan perundingan IT-CEPA sebagaimana kesepakatan Presiden RI dan Presiden Turki," ujar Mendag Zulhas, Senin (10/6/2024).
Lebih lanjut, Mendag yang juga Ketua Umum PAN tersebut menjelaskan bahwa dengan mempercepat IT-CEPA maka berbagai kerja sama dalam rangka meningkatkan perdagangan kedua negara juga bisa diakselerasi.
Pertemuan Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan dengan Menteri Perdagangan Turki Omer Bolet pada sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Organisasi Kerja Sama Islam dan Pertemuan Informal Menteri Perdagangan D-8 di Istanbul, Senin (10/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Mendag Turki Omer Bolet menegaskan jika Turki juga ingin meningkatkan perdagangan dengan Indonesia. Mengingat Turki sangat bergantung perdagangannya dengan dengan Eropa.
Mendag menjawab hal itu dengan menegaskan bahwa Indonesia-Turki punya hubungan yang panjang lebih 600 tahun. Indonesia baru menyelesaikan Pemilu dan Presiden terpilih berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di berbagai sektor antara lain alutsista, peningkatan ekspor produk unggulan Indonesia hingga pembangunan Ibu Kota baru merupakan peluang yang bagus untuk memperkuat perdagangan kedua negara.
ADVERTISEMENT
“Dengan jumlah penduduk lebih/kurang 280 juta jiwa, situasi politik yang stabil, PDB Indonesia sekarang USD 1.4 Triliun, 10 tahun terakhir ekonomi kami tumbuh di atas 5%, Inflasi terkendali di bawah 3%, tahun lalu bahkan 2.6%, serta stabilitas politik yang terjaga maka ini peluang kerja sama yang baik antara Indonesia dan Turki,” pungkas Zulhas.