Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bertemu METI Jepang, Wamendag Dorong Kerja Sama Berkelanjutan Indonesia-Jepang
10 Mei 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag ), Jerry Sambuaga, mengatakan, Indonesia dan Jepang telah menjalin kerja sama yang baik melalui kemitraan bilateral. Termasuk di berbagai forum regional dan multilateral.
ADVERTISEMENT
Hal itu terlihat dari jumlah perdagangan bilateral Indonesia-Jepang yang mencapai USD 37,3 miliar pada 2023. Kerja sama ini perlu dilanjutkan –khususnya dalam pengerjaan beberapa proyek strategis nasional seperti infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Pernyataan tersebut disampaikan Jerry saat bertemu Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI ) Jepang Ken Saito pada Kamis (2/5). Saat itu ia bertugas mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di Paris, Prancis.
"Kerja sama Indonesia-Jepang yang telah terjalin dengan baik ini harus dilanjutkan. Beberapa proyek strategis nasional membutuhkan dukungan dari Jepang, seperti kerja sama di bidang energi, infrastruktur digital, dan pengembangan kawasan ekonomi,” jelas Jerry.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Jepang juga dapat berkontribusi dalam kerja sama pengembangan SDM. Hal ini mengingat kebutuhan Jepang terhadap pekerja teknis, serta kebutuhan Indonesia terhadap tenaga ahli Jepang.
“Pengembangan SDM sangat penting untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia, khususnya di sektor digital. Pengalaman Jepang dalam mengembangkan talenta digital dan industri dapat memberikan manfaat bagi Indonesia,” kata Jerry.
Pada kesempatan yang sama, ia juga mengharapkan dukungan Jepang terhadap aksesi Indonesia ke OECD.
“Kami berharap dukungan Jepang kepada Indonesia terkait aksesi ke OECD. Sehingga, Indonesia—Jepang memiliki satu forum internasional lagi untuk berkolaborasi dengan Jepang. Kami menantikan kemitraan yang kuat dalam memupuk saling pengertian, rasa hormat, dan kerja sama antarnegara,” kata Jerry.
Penandatanganan amandemen Protokol Perubahan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement/IJEPA) ditargetkan dilakukan sebelum kuartal ketiga tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Saat ini tim sedang mengkaji dan mendiskusikan aspek hukum dari rancangan protokol tersebut. Kami berharap dapat mempercepat proses hukum dan menyelesaikan dokumen tersebut sehingga siap ditandatangani para pemimpin kami tahun ini," papar Jerry.
Indonesia-Jepang telah membentuk satuan tugas gabungan bilateral untuk penerapan Asia Zero Emission Community (AZEC) pada September 2023. Gugus tugas ini terdiri dari kementerian dan lembaga pemerintah kedua negara, Japan Bank for International Cooperation (JBIC), dan para ahli.
“Kami mengharapkan dukungan Jepang yang berkelanjutan terhadap pelaksanaan proyek-proyek AZEC di bawah gugus tugas ini. Hal ini akan membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi karbon dan tujuan Jepang untuk mencapai nol emisi di Asia,” pungkasnya.
Live Update