Besok RI Mulai Ekspor Ayam ke Singapura, Diawali Charoen Pokphand

12 Juli 2022 15:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Charoen Pokphand Group. Foto: cp.co.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Charoen Pokphand Group. Foto: cp.co.id
ADVERTISEMENT
Indonesia akan mulai mengekspor ayam ke Singapura besok, Rabu (13/7). Ekspor perdana akan dilakukan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
ADVERTISEMENT
Adapun Charoen Pokphand Indonesia merupakan satu dari tiga perusahaan yang akan mengekspor ayam ke Singapura,setelah tim Singapore Food Agency (SFA) melakukan country level audit.
Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Ciomas Adisatwa-Plant Pemalang.
"Ekspor perdana besok dari Charoen Pokphand, (perusahaan yang lain) tergantung masing-masing kerja sama B to B (business to business)," ungkap Government Relations Charoen Pokphand Indonesia, Hendra Lukito kepada kumparan, Selasa (12/7).
Sayangnya, ia tak menyebut volume ekspornya, namun dia mengatakan angkanya cukup besar. "Volumenya pasti menggiurkan, datang saja besok ke Ancol pukul 07.30 WIB," ujar dia.
Hendra memaparkan, produk yang diekspor Charoen Pokphand Indonesia semuanya berupa daging ayam beku. Ekspornya sendiri akan dilakukan bertahap hingga akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Kerja sama sampai akhir tahun. Besok pengiriman pertama. Belum tahu setahun berapa kali pengiriman. Yang sudah kontraknya sampai akhir tahun," jelas dia.
Selain volume ekspor yang besar, Hendra mengaku harga yang ditawarkan Singapura juga menggiurkan. Kendati begitu ia tak mau merinci nominalnya.
Singapura saat ini memang tengah kekurangan pasokan ayam setelah eksportir mereka, Malaysia melakukan pembatasan ekspor. Di lain sisi, hal itu menjadi peluang bagi Indonesia yang saat ini tengah surplus pasokan ayam.
Dari data Kementan, saat ini komoditi unggas Indonesia sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan rencana produksi tahun 2022 mencapai 3.884.799 ton untuk daging ayam dan 5.925.386 ton untuk telur.