BI Ajak Kementerian/Lembaga Pakai Uang Lokal Saat Belanja di Negara Tetangga

30 Agustus 2024 10:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Indonesia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bank Indonesia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia menggandeng sembilan Kementerian/Lembaga (K/L) yang tergabung dalam Satgas Nasional LCT untuk komitmen memperkuat peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi dan keuangan dengan negara mitra.
ADVERTISEMENT
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Koordinasi dalam Rangka Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satgas Nasional Transaksi Mata Uang Lokal guna mendorong implementasi penggunaan mata uang lokal (Local Currency Transaction /LCT) dalam transaksi bilateral yang menjadi salah satu program dalam Pemerintahan ekonomi nasional.
Langkah ini meurpakan tindaklanjut dari yang telah disepakati sebelumnya pada 5 September 2023. Seremoni penandatanganan PKS dilakukan setelah Pertemuan Komite Kerja Tingkat Deputi Satgas Nasional LCT yang juga digelar Kamis (29/8) di Jakarta.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengatakan kesepakatan ini merupakan langkah konkret untuk menjalankan komitmen, kerja sama, dan sinergi kebijakan dalam mengakselerasi implementasi LCT.
“Serta menjadi panduan pelaksanaan kerja sama dan koordinasi Satgas Nasional LCT serta seluruh pihak dalam mendorong peningkatan realisasi LCT, dengan dukungan sinergi program kerja antar anggota Satgas Nasional LCT,” kata Destry dalam keterangan resminya, Jumat (30/8).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, langkah ini diharapkan dapat mendukung upaya diversifikasi mata uang dalam transaksi bilateral sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko di tengah ketinggian global. Serta upaya pendalaman pasar keuangan dan stabilisasi nilai tukar.
Sejalan dengan itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, menyambut baik inisiasi implementasi LCT dalam transaksi ekonomi dan keuangan lintas negara. Hal ini telah menunjukkan hasil yang sangat positif, tecermin dari transaksi yang meningkat pesat baik dari sisi nilai transaksi maupun jumlah pengguna.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Menurutnya, implementasi LCT dengan mitra strategis Indonesia yang semakin berkembang akan memberikan manfaat yang nyata bagi perekonomian nasional. Dengan semangat yang sama, K/L lainnya turut mendukung percepatan implementasi LCT ini melalui program strategi masing-masing.
ADVERTISEMENT
Upaya perluasan implementasi LCT juga terus dilakukan dengan negara mitra. Saat ini implementasi kerja sama LCT antara Indonesia telah dilaksanakan dengan negara Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok.
Sejak awal implementasi pada tahun 2018, total transaksi LCT pada semester I 2024 mencapai 4,7 miliar dolar AS atau diperkirakan meningkat 1,5 kali lipat dari total transaksi LCT tahun 2023 sebesar 6,29 miliar dolar AS.
Bank Indonesia berharap pencapaian implementasi LCT terus meningkat. Baik dengan 4 negara yang ada, maupun dengan 4 negara mitra baru yaitu Singapura, Korea Selatan, India dan Uni Emirat Arab .
Kolaborasi dan sinergi kebijakan antar anggota Satgas Nasional LCT terus dilakukan untuk mendorong kemajuan realisasi LCT. Hal ini diwujudkan dengan memberikan rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat mendorong pelaku usaha agar semakin meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi langsung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, koordinasi kebijakan dan ketentuan ketentuan juga dilakukan pada bidang perbankan dan sektor keuangan, serta kebijakan yang mendukung perluasan penggunaan LCT dalam transaksi pembayaran antar negara.