BI-Bank Sentral UEA Kerja sama Inovasi Keuangan Digital dan Sistem Pembayaran

8 November 2021 20:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Indonesia dan Central Bank of the United Arab Emirates (CBUAE) menandatangani Nota Kesepahaman untuk mendorong kerja sama dalam Sistem Pembayaran dan Inovasi Keuangan Digital (SP-IKD). Foto: https://www.bi.go.id/
zoom-in-whitePerbesar
Bank Indonesia dan Central Bank of the United Arab Emirates (CBUAE) menandatangani Nota Kesepahaman untuk mendorong kerja sama dalam Sistem Pembayaran dan Inovasi Keuangan Digital (SP-IKD). Foto: https://www.bi.go.id/
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia dan Central Bank of the United Arab Emirates (CBUAE), menandatangani Nota Kesepahaman mendorong kerja sama Sistem Pembayaran dan Inovasi Keuangan Digital.
ADVERTISEMENT
Kerja sama mencakup tiga bidang utama, yakni inovasi digital layanan keuangan dan pembayaran, sistem pembayaran lintas batas termasuk sistem pembayaran ritel, serta kerangka Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT).
Nota Kesepahaman tersebut memayungi kerja sama baik dalam lingkup sistem keuangan konvensional maupun syariah. Lebih jauh, kerja sama akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan seperti dialog kebijakan, pertukaran informasi, kerja sama teknis, program pengenalan fintech, working-level committee, atau kerja sama lain yang dinilai relevan oleh BI dan CBUAE.
Adapun Nota Kesepahaman ditandatangani Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur CBUAE, Khaled Mohamed Balama, serta dipertukarkan kedua bank sentral pada pertemuan Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden dan Perdana Menteri Persatuan Emirat Arab (PEA) sekaligus Ruler of Dubai, Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, di Dubai PEA.
ADVERTISEMENT
"Nota Kesepahaman dengan CBUAE merupakan upaya Bank Indonesia memperluas kerja sama antara Bank Indonesia dengan mitra strategis di berbagai area utama," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/11).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Dok. Departemen Komunikasi Bank Indonesia.
Perry mengatakan nota kesepahaman ini juga merupakan wujud kontribusi BI mendukung upaya Pemerintah menjadi anggota Financial Action Task Force (FATF), sekaligus menunjukkan komitmen BI memerangi tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme, serta memenuhi rekomendasi FATF.
Gubernur CBUAE, Khaled Mohamed Balama, mengatakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Bank Indonesia mencerminkan strategi CBUAE untuk mengembangkan sistem pembayaran yang efisien dalam infrastruktur keuangan yang kuat.
Hal tersebut termasuk kerja sama dengan bank sentral mitra untuk memenuhi standar internasional dalam rangka meningkatkan kepercayaan pasar. Selain itu juga merupakan langkah nyata CBUAE mencapai pemahaman yang sama dalam mencari solusi dan memperkuat upaya bersama melawan aktivitas keuangan ilegal.
ADVERTISEMENT