Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
BI: Barang e-Commerce Lebih Murah, Transaksi Online Bisa Tekan Inflasi RI
23 November 2023 16:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menjabarkan manfaat dari transaksi online di e-commerce, salah satunya adalah bisa menekan inflasi karena barang yang dijual relatif lebih murah.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini mendukung pengendalian inflasi khususnya harga-harga barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti fesyen, personal care, makanan, minuman, elektronik, komponen-komponen barang yang diperdagangkan di e-commerce juga mendukung pengendalian inflasi karena harganya lebih murah," kata Perry saat konferensi pers di Kantor BI, Kamis (23/11).
BI mencatat, pada Oktober 2023, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 17,67 persen (yoy) mencapai Rp 41,71 triliun, sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp 5.118,89 triliun atau tumbuh sebesar 15,57 persen (yoy).
Kemudian nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 186,08 persen (yoy) dan mencapai Rp 24,97 triliun, dengan jumlah pengguna 43,44 juta dan jumlah merchant 29,63 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.
Selain bisa mengendalikan inflasi, Perry mengatakan transaksi online juga bisa mempercepat putaran ekonomi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dulu kalau orang belanja kan perlu keluar ke toko dan segala macam. Dan itu volume transaksinya perlu waktu. Kalau ini bisa lebih cepat sehingga perputaran uang lebih cepat. Apalagi dengan QRIS dan BI Fast," kata dia.
Perry menambahkan, Bank Indonesia terus mencermati sejumlah risiko yang dapat mengganggu terkendalinya inflasi, termasuk dampak tingginya harga energi global, harga pangan domestik, dan tekanan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap inflasi impor. Selain dengan memperkuat kebijakan moneter, BI juga terus mendorong digitalisasi ekonomi.
"Itu kenapa kami juga terus mempercepat digitalisasi ekonomi keuangan karena manfaatnya banyak," pungkas dia.