Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
BI Beberkan Alasan Kenakan Biaya 0,3 Persen untuk QRIS: Kami Tak Ambil Apa pun
13 Juli 2023 8:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia menerbitkan aturan Merchant Discount Rate (MDR) 0,3 persen bagi pelaku UMKM yang menggunakan QRIS. Kebijakan yang diberlakukan mulai 1 Juli 2023 sempat membuat perdebatan di kalangan pengusaha mikro.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, mengatakan kebijakan tersebut diambil setelah melalui berbagai kajian. Dia membantah jika kebijakan tersebut hanya untuk mendapatkan keuntungan.
"BI tidak mengambil apa pun dari 0,3 persen tersebut. Biaya ini sudah termurah di wilayah ASEAN. Dulu sebelum pandemi biayanya bahkan 0,7 persen," kata Dicky di Jakarta, Rabu (12/7).
Dicky mengatakan saat pandemi, BI memang menerapkan biaya 0 persen untuk penggunaan QRIS dengan pertimbangan kondisi ekonomi saat pandemi, di mana pembayaran digital menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Menurut Dicky, pengenaan biaya tersebut justru untuk mendukung ekonomi masyarakat, terutama penetrasi sumber pertumbuhan ekonomi baru seperti UMKM yang berada di daerah pelosok.
Sebab, biaya tersebut akan digunakan untuk melakukan berbagai inovasi, yang dapat memudahkan transaksi antara masyarakat dan pelaku usaha mikro.
ADVERTISEMENT
"Kenapa 0,3 persen? Agar merchant dapat pelayanan maksimal. Jadi begitu bayar pakai QRIS, uang itu langsung dapat. Settlement harus h+0," ujarnya.
Selain itu, biaya tersebut juga digunakan untuk inovasi agar keamanan dan keandalan QRIS bisa terjaga, serta terus dilakukan pengembangan fitur.
Pertimbangan lainnya adalah perlunya dilakukan sosialisasi mengenai penggunaan QRIS untuk masyarakat di pelosok yang sulit mengakses perbankan. Sehingga tingkat kepercayaan masyarakat dalam menggunakan QRIS bisa lebih meningkat.
"Kita harus lakukan edukasi dan literasi jika QRIS adalah yang termudah dan efisien untuk pembayaran," ujarnya.