news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

BI Beberkan Server Penukaran Uang Down, Diduga Kena Serangan DDoS

19 Maret 2025 17:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukkan uang pecahan kecil. Foto: Antara/Arif Firmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukkan uang pecahan kecil. Foto: Antara/Arif Firmansyah
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan server aplikasi penukaran uang, Pintar, sempat mengalami gangguan akibat lonjakan trafik yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, menyebut gangguan ini disebabkan oleh serangan siber Distributed Denial of Service (DDoS), yang membuat layanan sempat tidak bisa diakses.
"Memang trafiknya luar biasa dan tentunya ada beberapa kendala teknis ya. Jadi kita kalau di orang-orang IT itu ada yang namanya DDoS gitu ya. Distributed Denial of Service. Jadi itu ada yang masuk trafiknya memang membuat layanan online kita jadi down gitu," kata Doni dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Rabu (19/3).
Meski demikian, BI bergerak cepat untuk memulihkan sistem dan memastikan layanan Pintar kembali normal agar masyarakat tetap dapat menukarkan uang baru secara tertib dan merata.
"Tapi kita langsung pulihkan itu Pintar itu dan bekerja sama dengan Pak Juda (Deputi Gubernur BI) yang teman-teman IT. Insya Allah nanti Pintarnya akan tetap bisa diakses ya," tambahnya.
Warga antre saat penukaran uang baru pada layanan kas keliling Bank Indonesia Tasikmalaya di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (21/3/2024) Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO

Peningkatan Permintaan Uang Tunai Jelang Lebaran

Hingga 17 Maret 2025, jumlah uang yang telah direalisasikan untuk penukaran mencapai Rp 67,1 triliun atau sekitar 37 persen dari total Rp 180,9 triliun yang disediakan BI. Doni memperkirakan permintaan akan meningkat tajam menjelang pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) dan memasuki minggu keempat Ramadan.
ADVERTISEMENT
"Jadi biasanya memang setelah gajian THR nanti minggu keempat ini akan tinggi," ujarnya.
Untuk menghindari lonjakan trafik yang terlalu besar dan menjaga layanan tetap stabil, BI menerapkan strategi pembagian kuota penukaran uang berdasarkan wilayah dan waktu.
"Kita sekaligus saya umumkan di sini supaya trafiknya itu tidak numpuk. Biasanya itu kan terjadi Sabtu dan Minggu. Karena Minggu keempat ini Pak Gubernur kita izin tahap pertama hari Sabtu itu kita hanya untuk Jawa saja. Supaya tidak rebutan," jelas Doni.
Antusiasme masyarakat dalam menukarkan uang tahun ini sangat tinggi. Hingga pertengahan Maret, tercatat sebanyak 378.523 penukar yang telah mengakses layanan Pintar. Untuk mengakomodasi permintaan yang meningkat, BI menambah jumlah titik layanan penukaran uang bekerja sama dengan perbankan.
ADVERTISEMENT
"Minggu pertama seratusan titik dan nanti Minggu ketiga, Minggu keempat itu kita akan 2.000 titik. 2.000 lebih lah. Pasnya 2.331 Minggu ketiga, 2.512 Minggu keempat," ujar Doni.
Selain itu, BI juga meningkatkan kuota penukaran uang agar lebih banyak masyarakat yang dapat mengakses layanan ini.
"Dan tidak perlu khawatir, untuk Minggu keempat kita akan tambah lagi kuotanya sampai 251.200 untuk di aplikasi Pintar," pungkasnya.