news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BI: Beli Rumah Hingga Belanja di Metaverse Bisa Pakai Digital Rupiah

5 Desember 2022 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berbicara dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berbicara dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan, digital rupiah merupakan alat pembayaran yang sah. Bahkan bisa digunakan untuk membeli rumah atau belanja di platform Metaverse.
ADVERTISEMENT
"Rupiah digital bisa untuk beli sepatu, bisa untuk beli rumah, mobil, dan untuk beli barang di metaverse. Bedanya dengan uang kertas, saat ini itu tidak bisa digunakan untuk membeli di metaverse," kata Perry dalam Talkshow Rangkaian BIRAMA: Meniti Jalan Menuju Rupiah Digital di Kompleks BI, Senin (5/12).
Secara prinsip digital rupiah sama dengan yang uang logam dan kertas. Nantinya, dalam uang digital, terdapat logo Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk memuat foto pahlawan, seperti Soekarno dan Mohammad Hatta.
"Bedanya, kalau rupiah digital itu semua terenkripsi, NKRI dan feature-feature kekayaan Indonesia yang ada dalam uang logam dan kertas saat ini dalam bentuk digital, terenkripsi, menggunakan coding," terang Perry.
Di sisi lain, Perry mengungkapkan, akan ada tiga jenis alat pembayaran yang sah di Indonesia. Pertama, alat pembayaran menggunakan uang kertas dan logam.
ADVERTISEMENT
Kedua, alat pembayaran berbasis rekening, seperti kartu debet dan mobile banking. Ketiga, alat pembayaran digital alias digital rupiah.
"Rupiah digital satu-satunya alat pembayaran sah yang dikeluarkan BI. Bentuknya adalah coding-coding yang semuanya terenkripsi. Hanya BI yang mengetahui dan akan ada spesial tim di BI," pungkasnya.