news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

BI Borong SBN Rp 70,7 Triliun, Jaga Stabilitas Rupiah Tanpa Turunkan Suku Bunga

19 Maret 2025 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) agresif membeli Surat Berharga Negara (SBN) guna memperluas likuiditas di pasar keuangan. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan nasional tanpa harus menurunkan suku bunga acuan.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan pembelian SBN dilakukan di pasar primer maupun sekunder, sesuai ketentuan yang berlaku. Hingga saat ini, total SBN yang telah diborong mencapai Rp 70,7 triliun.
"BI sudah beli Rp 70,7 triliun (SBN) itu sudah sesuai dengan kebijakan moneter. Bank Indonesia tahun ini memang perlu ekspansi likuiditas, salah satunya dengan membeli SBN," ujar Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Rabu (19/3).
Menurut Perry, kebijakan ini juga bertujuan menstabilkan nilai tukar rupiah. Dengan membeli SBN, BI menyedot pasokan dolar dan menyebarkan rupiah ke pasar keuangan sebagai tambahan likuiditas.
"Kalau intervensi itu berarti kami menjual devisa, yang membuat rupiah terkontraksi. Supaya rupiah kembali ke sistem keuangan, kami beli SBN. Jadi, jangan gundah gulana," kata Perry.
ADVERTISEMENT
Secara rinci, pembelian SBN sebanyak Rp 70 triliun terdiri dari Rp 47,3 triliun pembelian di pasar sekunder. Serta Rp 23,4 triliun berasal dari pasar primer, termasuk dalam bentuk tenor pendek seperti Surat Perbendaharaan Negara (SPN).
"Kami pastikan beli SBN itu sesuai dengan arah kebijakan moneter. Arah kebijakan moneternya memang kami perlu ada ekspansi lah seperti itu,” tegasnya.