BI Buka Peluang Turunkan Suku Bunga Lagi di 2020

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Makro BI, Endy Dwi Tjahjono (tengah) Pelatihan wartawan Bank Indonesia. Foto: Dok. BI

Bank Indonesia (BI) membuka peluang untuk kembali menurunkan suku bunga acuan di tahun depan. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan moneter bank sentral yang masih akomodatif.

Sepanjang tahun ini, BI telah menurunkan empat kali bunga acuan atau sebanyak atau 100 basis poin. Pada Januari 2019, bunga acuan BI atau BI 7 Day Repo Rate masih 6 persen, dan di November 2019 sebesar 5 persen.

“Apakah suku bunga masih turun atau enggak ini data dependen. Bila perlu diturunkan, ya akan diturunkan,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Endy Dwi Tjahjono saat pelatihan wartawan di Labuan Bajo, NTT, Senin (9/12).

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Makro BI, Endy Dwi Tjahjono. Foto: Dok. BI

Selain suku bunga acuan, bank sentral juga akan terus melakukan kebijakan moneter lainnya demi mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global. Contohnya melalui kebijakan makroprudensial, demi mendorong sektor properti yang memiliki efek pengganda (multiplier effect). Ada juga kebijakan melalui sistem pembayaran dan pembinaan UMKM.

"Bukan cuma moneter tapi ada di sistem pembayaran, mendorong program UMKM. Kemudian ekonomi dan keuangan syariah. Kita tidak hanya bermain di moneter," tegasnya.

Sementara itu, Chief Economist PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Ryan Kiryanto memprediksi bank sentral akan kembali menurunkan suku bunga acuan pada kuartal I 2020.

“Kuartal I 2020 masih ada room untuk BI turunkan suku bunga acuan,” tambahnya.