BI Buka Suara Soal Pelemahan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

9 September 2023 19:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia buka suara soal pelemahan rupiah di tengah ketidakpastian global. Adapun per 31 Agustus 2023 rupiah melemah 0,98 persen dibandingkan akhir Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Erwindo Kolopaking mengungkapkan rupiah melemah karena tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
"Peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global menyebabkan nilai tukar rupiah pada akhir agustus 2023 melemah secara point to point," kata Erwindo, di Hotel Ayana Labuan Bajo, Sabtu (9/9).
Gedung Kembar Bank Indonesia . Foto: Shutterstock
Erwindo melanjutkan, nilai tukar rupiah secara year to date mengalami penguatan sebesar 2,22 persen. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan penguatan nilai tukar negara lain seperti Rupee India yang menguat hanya sebesar 0,06 persen ytd.
Tak hanya itu, rupiah juga jauh lebih stabil ketimbang nilai tukar Thailand yang hanya menguat 1,06 persen ytd dan Filipina sebesar 1,54 persen ytd.
Bank Indonesia memastikan pihaknya akan menjaga pergerakan nilai tukar rupiah. Hal itu dilakukan untuk memastikan kestabilan rupiah di tengah ketidakpastian global.
ADVERTISEMENT
"Seiring dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi Indonesia, inflasi yang rendah, dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," tandasnya.