BI Buka Suara soal Rencana Alipay+ Masuk Indonesia: Belum Ajukan Izin

24 April 2024 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) siap memfasilitasi transaksi pembayaran QR inbound cross border bagi wisatawan, pekerja, dan masyarakat dari Tiongkok yang menggunakan dompet digital AliPay dan WeChat Pay. Foto: Dok. CIMB Niaga
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) siap memfasilitasi transaksi pembayaran QR inbound cross border bagi wisatawan, pekerja, dan masyarakat dari Tiongkok yang menggunakan dompet digital AliPay dan WeChat Pay. Foto: Dok. CIMB Niaga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia (BI) buka suara soal raksasa teknologi finansial atau fintech China, Ant Group, yang berencana memperluas layanan Alipay+ di Indonesia pada tahun 2024. Perusahaan tersebut didirikan oleh Jack Ma.
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendrata mengatakan, BI belum menerima pengajuan formal dari Ant Group soal Alipay.
"Memang secara formal belum ada pengajuan dari Alipay ke BI sebagai penyelenggara jasa sistem pembayaran," kata Fili dalam konferensi pers, Rabu (24/4).
Fili menegaskan, setiap perusahaan yang mau membuat jasa pembayaran di RI harus melakukan pertemuan dengan Bank Indonesia. "Biasanya yang dilakukan pemohon, biasanya bisa melakukan pre-consultative meeting," ungkapnya.
Deputi Gubernur, Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendrata di Kompleks Parlemen, Selasa (14/2/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Sebelumnya, Chief Executive Officer Ant International, Yang Peng, mengungkapkan bahwa pihaknya aktif berdiskusi dengan beberapa partner lokal seperti Bank Mandiri dan Dana terkait rencananya ini.
"Dan kami juga sangat aktif berdiskusi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan juga Bank Indonesia (BI) untuk melihat apakah kita bisa mendatangkan wisatawan asing, pengguna e-wallet, datang ke Indonesia," ujarnya di Kantor Menkominfo, Jumat (19/4).
ADVERTISEMENT
Yang Peng mengatakan, dirinya juga telah melakukan diskusi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi terkait implementasi layanan pembayaran cross-border melalui fitur QR payment Alipay+ kepada wisatawan mancanegara, sekaligus pengguna Alipay+ yang berada di Indonesia.
"Jadi kami punya solusi yang disebut Alipay Plus. Ini adalah solusi gateway pembayaran lintas batas.
Untuk membantu banyak dompet elektronik di seluruh dunia agar penggunanya dapat terus membayar dengan QR dan saat mereka bepergian ke luar negeri," kata Yang Peng.
"Jika layanan ini dapat diterapkan di Indonesia, saya rasa akan banyak UKM yang akan mulai merangkul lebih banyak wisatawan untuk berbelanja di mereka," sambungnya.
Yang Peng mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan teknologi, regulasi, dan kemitraan lokal. "Kami harap bisa menerapkan Alipay+ secepat mungkin," pungkasnya.
ADVERTISEMENT