BI Catat Transaksi QRIS Tembus Rp 188,36 Triliun per September 2024

13 November 2024 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembeli menggunakan aplikasi Livin' Bank Mandiri untuk membayar dengan QRIS di pasar tradisional di Jakarta, Jumat (8/3/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembeli menggunakan aplikasi Livin' Bank Mandiri untuk membayar dengan QRIS di pasar tradisional di Jakarta, Jumat (8/3/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) capai angka 200 persen secara year on year (yoy) per September 2024.
ADVERTISEMENT
Deputi Direktur, Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, BI, Elyana K. Widyasari mengatakan hal ini menjadikan QRIS sebagai satu-satunya instrumen keuangan yang transaksinya tumbuh 200 persen.
“Ini satu-satunya instrumen keuangan yang tumbuhnya itu bisa lebih dari 200 persen. Luar biasa,” kata Elyana dalam Diskusi Panel di gelaran The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/11).
Secara rinci, dengan pertumbuhan transaksi 200 persen ini mencapai nominal transaksi pada periode yang sama sebesar Rp 188,36 triliun. Selain itu per September 2024 juga tercatat QRIS sudah digunakan oleh 53 juta pengguna dengan 34 juta merchant atau pedagang.
“Dan pertumbuhan ini mencapai nominal Rp188,36 triliun dan pengguna juga sudah mencapai 53 juta. Dan merchantnya sudah mencapai lebih dari 34 juta,” terang Elyana.
ADVERTISEMENT
Elyana menyebutkan QRIS juga turut mendorong pertumbuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini dikarenakan, dari 34,23 juta merchant yang menggunakan QRIS, sebanyak 55,28 juta adalah pelaku usaha mikro, lalu 31,13 persen pelaku usaha kecil, dan 6,06 pelaku usaha menengah. Hanya sebesar 3,59 persen dari total jumlah merchant yang merupakan pelaku usaha besar.
“Jadi kembali lagi ke filosofi kita di tahun 2019, bahwa digitalisasi ini adalah untuk semua orang dan inklusif, ini sudah kelihatan dampaknya dari sekarang,” terangnya.
“Pada saat ini kita sudah lihat bahwa transaksi QRIS ini sudah menjadi penopang konsumsi rumah tangga. Khususnya untuk kontribusi menjadi pertumbuhan ekonomi domestik,” tutup Elyana.