Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
BI Catat Uang Beredar Capai Rp 9.436,4 Triliun per Maret 2025
25 April 2025 14:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia mencatat uang beredar dalam pada Maret 2025 tercatat mencapai Rp 9.436,4 triliun dalam arti luas (M2).
ADVERTISEMENT
Uang beredar dalam arti luas M2 itu M2 terdiri dari uang kartal yang berada di tangan masyarakat (uang tunai), uang giral atau simpanan di bank yang bisa langsung digunakan untuk transaksi (demand deposits).
Ditambah dengan uang kuasi, yaitu tabungan, deposito berjangka, simpanan dalam valuta asing, dan surat berharga yang dimiliki sektor swasta domestik dengan jangka waktu sampai satu tahun
Peredaran uang M2 ini mengalami pertumbuhan sebesar 6,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy), tetapi lebih rendah dibandingkan Februari 2025 yang tumbuh 6,2 persen yoy.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,1 persen yoy dan uang kuasi sebesar 3,0 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Peredaran uang sempit (M1) ini mencangkup uang kartal dan uang giral.
"Pertumbuhan M2 pada Maret 2025 sebesar 6,1 persen yoy, relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,2 persen yoy sehingga tercatat Rp 9.436,4 triliun," kata Denny melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (25/4).
Perkembangan M2 pada Maret 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih. Kata Denny, penyaluran kredit pada Maret 2025 tumbuh sebesar 8,7 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 9,7 persen yoy.
Di samping itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 6,0 persen yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2025 sebesar 4,1 persen yoy. Sementara, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 8,6 persen yoy, setelah terkontraksi sebesar 5,8 persen yoy pada bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Selain pertumbuhan M2, uang primer (M0) juga mengalami pertumbuhan lebih tinggi pada Maret 2025. Di mana, uang primer Maret 2025 tumbuh 15,8 persen yoy setelah pada Februari 2025 tumbuh 5,2 persen yoy.
Pertumbuhan M0 Adjusted Maret 2025 ini meningkat dari 13,0 persen yoy pada Februari 2025 menjadi 21,8 persen yoy sehingga tercatat Rp 2.052,5 triliun.
"Perkembangan ini didorong oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan sebesar 15,5 persen yoy dan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted sebesar 18,1 persen yoy," lanjutnya.
Berdasarkan faktor yang mempengaruhinya, peningkatan M0 Adjusted dipengaruhi pengendalian moneter yang sudah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas (adjusted pengendalian moneter).