BI Jateng Tarik Rp 57,4 Miliar Uang Rusak di Januari dan Februari 2023

10 Maret 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputro. 
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputro. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah atau Jateng telah menarik uang rusak senilai Rp 57,4 miliar dalam kurun waktu Januari hingga Februari 2023. Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputro, mengatakan uang rusak itu ditarik karena sudah tidak layak sebagai alat pembayaran yang sah.
ADVERTISEMENT
"Ditarik melalui kegiatan kas keliling dan penukaran uang di bank-bank yang ada di seluruh daerah," ujar Rahmat kepada wartawan, Jumat (10/3).
Rahmat menjelaskan masyarakat bisa menukarkan uang lusuh atau rusak jika 2 per 3 bagian uang tersebut tetap utuh dan keasliannya bisa dibuktikan.
Petugas menghitung dan memeriksa uang rusak saat penukaran di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, Jawa Tengah, Selasa (14/5). Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
"Kalau dimakan rayap seperti kejadian di Solo, sisanya dibawa termasuk serbuknya. Ini bisa ditukarkan. yang sudah ditarik ini kemudian dihancurkan, rusak atau lusuhnya biasanya ada tukang ikan kena basah, dan lain sebagainya," jelas Rahmat.
Rahmat menuturkan selama Januari sampai Februari 2023, realisasi uang keluar atau outflow bulan berjalan dari BI Jateng mencapai Rp 2,593 triliun.
"Sedangkan realisasi yang yang masuk ke BI Jawa Tengah alias inflow untuk bulan berjalan sebesar Rp 8,116 triliun. Sehingga BI Jawa Tengah mengalami net inflow Rp5,523 triliun," ungkap Rahmat.
ADVERTISEMENT