BI Kantongi Rp 899,50 Triliun dari Lelang SRBI per 19 Agustus

21 Agustus 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Aditia Noviansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Aditia Noviansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia (BI) berhasil mengantongi Rp 899,50 triliun dari lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) per 19 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan penerbitan SRBI telah mendukung aliran masuk portofolio asing ke dalam negeri, tercermin dari kepemilikan nonresiden yang mencapai Rp 243,27 triliun (27,04 persen dari total outstanding).
“Implementasi Primary Dealer (PD) sejak Mei 2024 juga memperkuat efektivitas SRBI sebagai instrumen moneter dalam mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan pengendalian inflasi,” kata Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Rabu (21/8).
Tak hanya itu, BI juga mengoptimalkan dua instrumen pro-market lainnya yaitu Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dan pencapaian sasaran inflasi.
Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2024 di Kantor LPS, Jakarta, Jumat (2/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Hingga 19 Agustus 2024, BI berhasil mengantongi USD 1,73 miliar dari lelang SVBI dan Rp USD 168 juta dari lelang SUVBI.
ADVERTISEMENT
“Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan berbagai inovasi instrumen pro-market baik dari sisi volume maupun daya tarik imbal hasil, dan didukung kondisi fundamental ekonomi domestik yang kuat, untuk mendorong berlanjutnya aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan domestik,” tegas Perry.