BI: Nilai Transaksi QRIS Tembus Rp 24,9 T per November 2023, Naik 157 Persen

21 Desember 2023 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang memindai "barcode" QRIS sebelum memasuki bus listrik di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022).  Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang memindai "barcode" QRIS sebelum memasuki bus listrik di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melaporkan nilai transaksi QRIS semakin moncer. Hal itu tercermin dari pertumbuhan transaksi hingga jumlah pengguna QRIS sepanjang November 2023.
ADVERTISEMENT
"Nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 157,43 persen (yoy) sehingga mencapai Rp 24,90 triliun, dengan jumlah pengguna 45,03 juta dan jumlah merchant 30,12 juta yang sebagian besar merupakan UMKM," kata Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Kamis (21/12).
BI juga mencatat, nilai transaksi digital banking tumbuh 13,21 persen yoy ke posisi Rp 5.163,76 triliun. Sementara itu nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 16,95 persen yoy sehingga mencapai Rp 41,30 triliun.
Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp 662,39 triliun atau turun sebesar 0,39 persen yoy. Di sisi lain, pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada November 2023 meningkat 5,69 persen yoy sehingga menjadi Rp 988,40 triliun.
ADVERTISEMENT
"BI akan terus memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI melalui program pengedaran uang Rupiah ke daerah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T) serta kegiatan Kas Keliling, Kas Titipan dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, termasuk pemenuhan untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru)," ungkapnya.