BI: Nilai Tukar Rupiah Lebih Kuat dari Rupee India dan Bath Thailand

25 Juli 2023 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Transaksi atau Uang Rupiah. Foto: Investor
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Transaksi atau Uang Rupiah. Foto: Investor
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Juli 2023 menguat 3,63 persen secara year-to-date (ytd). Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pencapaian itu lebih kuat dibandingkan Filipina, India, dan Thailand yang masing-masing sebesar 1,78 persen, 1,11 persen, dan 0,42 persen.
ADVERTISEMENT
"Nilai tukar rupiah terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Selasa (25/7).
Di tengah meredanya ketidakpastian pada keuangan global, Perry memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat ditopang oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang rendah, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik.
Perry juga mengatakan dampak positif dari implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023 tentang devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) juga diperkirakan memengaruhi penguatan nilai tukar rupiah. Perry juga memperkirakan persepsi investor terhadap prospek perekonomian Indonesia juga menguat.
"Tercermin pada peningkatan outlook sovereign credit rating Indonesia oleh lembaga pemeringkat R&I, dari stabil menjadi positif, dengan level rating tetap terjaga pada BBB+ (dua notch di atas level terendah investment grade)," ujar Perry.
ADVERTISEMENT
Perry menyebut Bank Indonesia akan melakukan dua langkah yang dilakukan untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah. Pertama, intervensi di pasar valas dengan transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian atau penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder
Kedua, twist operation melalui penjualan SBN di pasar sekunder untuk tenor pendek guna meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investor portofolio asing.