BI Perpanjang DP 0 Persen untuk Kredit Motor dan Rumah Sampai 31 Desember 2025

24 Oktober 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara pesepeda motor melintas di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/4/2024).  Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara pesepeda motor melintas di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/4/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) memperpanjang kringangan uang muka atau down payment (DP) untuk kredit kendaraan bermotor dan rumah hingga Desember 2025. Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi instagram Bank Indonesia, @bank_indonesia pada Kamis (24/10).
ADVERTISEMENT
"Bank Indonesia melanjutkan ketentuan Loan to Value/Financing to Value kredit/pembiayaan properti paling tinggi sebesar 100 persen dan Uang Muka Kredit/Pembiayaan Kendaraan Bermotor Bank paling rendah sebesar 0 persen hingga Desember 2025," tulis Bank Indonesia.
⁣Relaksasi kredit uang muka untuk pembelian rumah dan kendaraan bermotor ini untuk merangsang penjualan sektor properti dan otomotif yang beberapa waktu ini mengalami perlambatan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyimak pertanyaan wartawan dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (16/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Gubenur BI Perry Warjiyo mencatat secara rinci kebijakan ini mulai pada 1 Januari-31 Desember 2025. "Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," kata dia.
Sebelumnya, Penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke diler sepeda motor selama Agustus mencatatkan 573.866 unit. Angka ini turun 4,1 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencetak 598.901 unit, demikian mengacu data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Komersil AISI Sigit Kumala sebelumnya sempat membeberkan target penjualan motor tahun 2024 minimal bisa dicapai 6,2 juta unit dari anggotanya yang terdiri Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan TVS.
"Mudah-mudahan bisa lebih dari 6,2 juta unit tahun ini, mestinya bisa mendongkrak penjualan sedikit (pameran motor IMOS 2024), harapannya seperti itu," terang Sigit kepada kumparan beberapa waktu lalu.