BI Raih Penghargaan Regulator Sistemik dan Prudensial Terbaik di Asia Pasifik

29 Juli 2021 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers di kantor pusat Bank Indonesia. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers di kantor pusat Bank Indonesia. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) meraih penghargaan The Best Systemic and Prudential Regulator in Asia Pacific Award 2021 dari The Asian Banker. Penghargaan diberikan atas keberhasilan implementasi kebijakan makropudensial yang akomodatif dan tepat sasaran untuk menjaga stabilitas sistem keuangan serta memitigasi dampak pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Penyerahan penghargaan dilaksanakan secara virtual dalam acara The Asian Banker Leadership Achievement Awards 2021. Penghargaan ini merupakan penghargaan kedua dari The Asian Banker di bawah kepemimpinan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, setelah tahun lalu BI menerima penghargaan sebagai The Best Macroeconomic Regulator in Asia Pacific 2020.
The Asian Banker memandang terdapat empat pencapaian BI dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Pertama, kemampuan BI mengimplementasikan bauran kebijakan, mencakup kebijakan makroprudensial yang akomodatif dan tepat sasaran terutama dalam merespons dampak pandemi COVID-19.
Kedua, selama 2020 Bl telah menurunkan BI7DRRR sebesar 125 bps dan menambah likuiditas di perbankan (quantitative easing) sebesar Rp 740,7 trillun atau sekitar 4,8 persen dari PDB. Implementasi kebijakan makroprudensial diarahkan untuk memastikan terjaganya Iikuiditas perbankan guna mendukung pemulihan ekonomi, khususnya pembiayaan ekspor-impor, UMKM, dan sektor prioritas.
ADVERTISEMENT
Ketiga, kebijakan makroprudensial Bl dinilai telah sukses dalam mengelola prosiklikalitas untuk menopang stabilitas sistem keuangan, dengan didukung oleh sektor perbankan yang tangguh. Keempat, BI dinilai berperan aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan mengimplementasikan langkah-langkah kebijakan yang cepat, signifikan, inovatif, jelas dan sesuai tata kelola, terutama dalam penyediaan likuiditas melalui mekanisme burden sharing dengan pemerintah.
Menerima penghargaan tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dunia internasional atas kerja keras BI, bersama dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk menavigasi perekonomian Indonesia di tengah kondisi luar biasa dari pandemi COVID-19.
Menurut Perry, terdapat tiga hal penting yang dilakukan BI dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan, khususnya kebijakan makroprudensial, untuk memastikan stabilitas sistem keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi. Pertama, implementasi kebijakan makroprudensial sebagai bagian integral dari bauran kebijakan bersama dengan kebijakan moneter dan sistem pembayaran.
ADVERTISEMENT
Kedua, mengadopsi kebijakan makroprudensial yang akomodatif, serta ketiga, melakukan koordinasi dan sinergi kebijakan makroprudensial dengan Pemerintah serta otoritas terkait di dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
"Ke depan, fokus kebijakan makroprudensial diarahkan untuk mempercepat intermediasi keuangan guna mendukung dunia usaha dan pemulihan ekonomi," ujar Perry dalam keterangannya, Kamis (29/7).