Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN ) belum berencana menurunkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di saat Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 6 persen.
ADVERTISEMENT
"Ini kan suku bunga turun pelan-pelan, nah sementara kita kemarin juga tidak naikkan suku bunga KPR . Masih sama lah," kata Direktur Consumer and Commercial Lending BTN, Hirwandi Gafar, usai acara Katadata bertajuk "Indonesia Future Policy Dialogue" di Jakarta, Rabu (9/10).
Meski demikian, bank spesialis perumahan ini optimistis permintaan KPR akan tumbuh tahun ini. Hal itu tercermin dari angka backlog perumahan dan rumah tidak layak huni masih tinggi.
"Itu tergantung dari permintaan dan kemampuan masyarakat. Tapi tentu perumahan itu sangat dibutuhkan. Karena kita bisa lihat backlog masih 9,9 juta. Rumah tidak layak huni sekitar 25-27 juta. Berarti itu potensi besar sekali," ujarnya.
Penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total kredit dan pembiayaan perseroan pada semester I 2024. Sementara kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp 299,24 triliun.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I 2024 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp 171,01 triliun tumbuh 12,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1 52,16 triliun.
Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 12 persen yoy menjadi Rp 101,76 triliun pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 90,83 triliun.