BI Sebut Kebijakan Trump Bikin Modal Asing Terbang dari Negara Berkembang

7 Februari 2025 17:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang dolar. Foto: Aditia Noviansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang dolar. Foto: Aditia Noviansyah
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, aliran modal asing mulai meninggalkan negara berkembang. Hal ini terjadi efek kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI, Juli Budi Winantya, mengatakan kombinasi kebijakan tarif impor, pemangkasan pajak korporasi, dan pengetatan ketenagakerjaan yang diterapkan pemerintah AS berpotensi menyebabkan inflasi yang lebih tinggi. Bahkan, meningkatkan ketidakpastian pasar global.
Juli menyebut, tarif impor yang diberlakukan AS tidak hanya meningkatkan inflasi dari sisi permintaan, melainkan juga dari sisi harga barang impor.
Selain itu, kebijakan pajak yang memberikan insentif bagi korporasi turut mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Namun juga meningkatkan defisit fiskal yang ujungnya berkontribusi pada kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS.
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Rabu (6/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
"Hasilnya ini berdampak ke yield US, baik itu yang jangka pendek maupun jangka panjang. Jadi ini juga akan berpengaruh terhadap kenaikan yield USD karena kenaikan defisitnya," kata Juli dalam diskusi media dengan BI di Banda Aceh, Jumat (7/2).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kebijakan ketenagakerjaan yang memperketat keberadaan tenaga kerja ilegal di AS juga akan meningkatkan tekanan inflasi di negara tersebut. Inflasi yang tinggi serta ekspektasi suku bunga The Fed menyebabkan penurunan aliran modal ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Ini yang kita lihat di bawah, aliran modal dari negara berkembang, ini inflow-nya berkurang. Jadi either inflow-nya berkurang atau malah mengalami, netnya mengalami outflow, semuanya menuju ke Amerika Serikat," katanya.