Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sistem pembayaran yang andal dinilai bisa mencegah terjadinya krisis keuangan. Bank Indonesia (BI) pun menilai, sistem pembayaran yang saat ini terjadi secara real time bisa membantu suatu perusahaan yang tengah kesulitan likuiditas.
ADVERTISEMENT
"Payment system andal, cepat, dan sebagainya itu bisa cegah krisis keuangan juga," ujar Asisten Gubernur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta di Gedung Bank Indonesia Thamrin, Jakarta, Senin (27/5).
Dia mencontohkan, pada masa lampau saat perusahaan kesulitan dana atau likuiditas, pihak bank baru bisa menyuntikkan dana tersebut 3-4 hari kemudian.
Namun saat ini dengan adanya sistem pembayaran yang semakin maju dan mengikuti perkembangan teknologi, suatu perusahaan bisa dengan mudah mendapatkan injeksi likuiditas.
"Kalau dulu dia nunggu injeksi nunggu 3-4 hari, ya keburu gone. Dengan payment system real time ini bisa sangat membantu," katanya.
Untuk itu, BI selaku otoritas sistem pembayaran pun terus melakukan berbagai langkah penyempurnaan di sistem pembayaran. Salah satunya dengan standarisasi QR Code Indonesia atau QR Code Indonesia Standard (QRIS).
ADVERTISEMENT
"Kita ingin sistem pembayaran itu sesuai dengan standarnya, kontrak-kontraknya item-itemnya, seperti QR. Sekarang sudah ada QR, tapi belum ada standarnya. Makanya kami luncurkan atau soft launch QRIS ini," tambahnya.