Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Sepekan ini, warganet dihebohkan dengan kejadian uang puluhan juta rupiah yang dimakan rayap. Hal itu bermula saat seorang wanita, Putri Buddi, tak sengaja membongkar lemari lamanya pada Sabtu (17/8).
ADVERTISEMENT
Secara spontan, ia dikejutkan dengan temuan lembaran-lembaran uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 yang rusak seperti dimakan rayap.
“Tiba-tiba ada segerombolan rayap gitu. Ternyata ada dua iket uang kertas masing-masing Rp 5 juta,” katanya kepada kumparan, Senin (19/8).
Tak berselang lama, Putri pun lantas menukar uang yang dinilainya layak tukar senilai Rp 5,4 juta kepada Bank Indonesia (BI).
Merespons itu, Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan, pihaknya telah mengganti uang yang ditukarkan Putri tersebut. Namun tak diganti secara penuh.
Pasalnya, kata dia, merujuk ketentuan BI, uang yang rusak hanya bisa ditukarkan ketika kerusakannya tidak lebih dari 2/3 bagian.
"Itu sudah ditukar di BI dan sudah dibilang, sesuai ketentuan kalau rusak lebih dari 2/3 tidak diganti, kalau 1/3 masih diganti. Kalau 1/3 masih bisa diganti, dan dari Rp 5,4 juta itu yang diganti Rp 1 juta," ujar Rosmaya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (22/8).
ADVERTISEMENT
BI mengimbau kepada masyarakat agar tak sembarang menyimpan uang. Rosmaya mengatakan, memperlakukan rupiah mesti memperhatikan konsep 5J yaitu Jangan dilipat, Jangan distaples, Jangan diremas, Jangan dibasahi, dan Jangan dicoret-coret.
"Kalau (lebih baik lagi) punya uang (perlu) disimpan di bank," tandasnya.