BI Sudah Beli Surat Utang Negara Rp 13,6 T di Awal 2021

21 Januari 2021 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Willy Kurniawan/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Willy Kurniawan/Reuters
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) sudah membeli surat utang negara atau Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana senilai Rp 13,66 triliun hingga 19 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
"Pada 2021, BI melakukan pembelian SBN dari pasar perdana untuk pembiayaan APBN Tahun 2021," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers virtual, Kamis (21/).
Secara rinci, SBN yang dibeli Bank Indonesia itu terdiri dari Rp 9,18 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp 4,48 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO).
Pembelian SBN tersebut dilakukan melalui mekanisme sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 16 April 2020 yang diperpanjang hingga 31 Desember 2021.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Dok. Departemen Komunikasi Bank Indonesia.
Sepanjang tahun lalu, Perry melanjutkan, sebagai pelaksanaan komitmen untuk pendanaan APBN 2020, BI telah membeli SBN untuk pendanaan dan pembagian beban untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 473,42 triliun.
ADVERTISEMENT
Total jumlah itu terdiri dari Rp 75,86 triliun dan Rp 397,56 triliun berdasarkan SKB Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia masing-masing 16 April 2020 dan 7 Juli 2020.
Bank Indonesia juga telah merealisasikan pembagian beban dengan pemerintah atas penerbitan SBN untuk pendanaan Non Public Goods-UMKM sebesar Rp 114,81 triliun dan Non Public Goods-Korporasi sebesar Rp 62,22 triliun sesuai dengan SKB 7 Juli 2020. SKB 7 Juli 2020 sendiri tidak diperpanjang dan hanya berlaku selama tahun 2020.