BI Sudah Uji Coba Penggunaan QRIS Lewat Face Recognition di Pesantren

14 Februari 2023 14:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembeli membayar menggunakan QRIS saat membeli tembakau di Lakonte Bacco, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pembeli membayar menggunakan QRIS saat membeli tembakau di Lakonte Bacco, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) sudah melakukan uji coba penggunaan QRIS melalui sistem pemindai wajah atau face recognition, untuk menunjang kebutuhan finansial para santri di pesantren.
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendrata mengungkapkan implementasi face recognition akan terus dikembangkan. Adapun, baru-baru ini BI sudah melakukan uji coba bansos digital dengan sistem face recognition.
"Itu masih sedang terus dikembangkan nanti kita masuk ke bansos digital," kata Fili kepada awak media di Kompleks Parlemen, Selasa (14/2).
"Kemarin uji coba bansos digital itu sudah pake face recognition. Misalnya yang kalangan disabilitas, orang tua itu pake face recognition," imbuhnya.
Lebih lanjut, Fili mengatakan proses implementasi face recognition baru dilakukan di salah satu pesantren terbesar di Cirebon. "Kita akan replicate itu, nanti diuji coba ke tempat lain," terang dia.
Rencana pengimplementasian face recognition sebagai salah satu sarana pembayaran di pesantren terjadi karena mayoritas pesantren melarang para santri membawa telepon genggam.
ADVERTISEMENT
"Jadi itu yang kami sebut sebagai inovasi. Jika Anda tidak bisa membawa gawai, maka kami hadirkan face recognition dengan QRIS dan instrumen lain untuk bertransaksi," kata Filianingsih dalam Side Event G20- Digital Finance to Support Financial Inclusion, Sabtu (16/7/2022).