BI Tambah Insentif Likuiditas Perbankan hingga 80 T untuk Program 3 Juta Rumah

11 Februari 2025 22:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PKP Maruarar Sirait melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Pandu Patria Sjahrir, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun, di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Selasa (11/2/2025). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PKP Maruarar Sirait melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Pandu Patria Sjahrir, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun, di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Selasa (11/2/2025). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Pandu Patria Sjahrir, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun, di Gedung Bank Indonesia (BI).
ADVERTISEMENT
Ara mengatakan, pertemuan ini membahas mengenai program 3 juta rumah per tahun sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
"Dari pertemuan ini semangatnya satu bagaimana kami sebagai Menteri Perumahan menjalankan arahan Presiden Prabowo untuk membangun dan merenovasi rumah 3 juta rumah setahun. Nah dalam konteks likuiditas dengan keadaan yang ada bagaimana sinergi antara pemerintah dan moneter. Ini benar-benar saya merasa sangat baik dan saya merasa di-support oleh ekosistem dan juga oleh Bapak Gubernur Bank Indonesia," kata Ara.
Gubernur BI Perry Warjiyo berkomitmen untuk mendukung program 3 juta rumah. Salah satunya dengan memberikan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan sebesar Rp 80 triliun. Nilai meningkat dari sebelumnya Rp23,19 triliun.
ADVERTISEMENT
"Kami menyediakan Rp23,19 triliun, dari hasil diskusi ini kami akan naik secara bertahap menjadi Rp80 triliun untuk mendukung program perumahan ini,” kata Perry.
Perry mengatakan sektor perumahan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. "Kalau perumahannya maju tentu saja tidak hanya pertumbuhan ekonomi maju tapi juga bisa mendorong dan menarik sektor-sektor yang lain," ujarnya.