BI: Transaksi Produk Halal di E-commerce Capai Rp 2,5 T Selama 2021

13 Mei 2022 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memilih hijab dengan bahan yang tepat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memilih hijab dengan bahan yang tepat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Asisten Direktur Departemen Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Misha Nugraha Ramadhan mengatakan, transaksi produk halal di e-commerce meningkat setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
“Pandemi Covid-19 mengubah perilaku masyarakat dalam melakukan aktivitas belanja dengan tren berbelanja secara online yang terus meningkat. Digitalisasi sektor keuangan berperan penting dalam proses pembayaran e-commerce marketplace,” ujarnya di Side Event Presidensi G20: Seminar Sinergi Membangun UMKM Tangguh Pasca Pandemi virtual, Jumat (13/5)
Berdasarkan kategori produk, BI melaporkan belanja pangsa produk halal didominasi oleh sektor fesyen sebesar 91,93 persen. Disusul oleh produk perawatan diri dan kosmetik sebesar 2,57 persen, buku dan alat tulis sebesar 1,81 persen, serta makanan dan minuman sebesar 1,66 persen.
Selanjutnya, produk lainnya berkontribusi sebesar 1,2 persen. Lalu produk elektronik berperan sebesar 0,45 persen, diakhiri oleh sektor otomotif dan aksesoris 0,4 persen.
Dalam pemaparan BI, nominal transaksi produk halal tertinggi dicapai pada tahun 2021 sebesar Rp 2,5 triliun. Sementara volume transaksi produk halal tembus 25 juta.
ADVERTISEMENT
“Kinerja sektor prioritas halal value chain (HVC) terus mengalami pemulihan dengan pangsa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang terus meningkat. Pertumbuhan usaha syariah di empat sektor utama HVC di 2021 mengalami ekspansi sebesar 2,11 persen yoy,” kata Misha.
Misha mengatakan, teknologi digital mengambil peran yang penting bagi pengembangan UMKM dan keuangan syariah, baik dari sisi pembiayaan maupun pembayaran.