BI: Transaksi Uang Elektronik Tembus Rp 35,7 Triliun di Februari 2023

16 Maret 2023 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mencatat, nilai transaksi uang elektronik pada Februari 2023 tembus Rp 35,7 triliun atau tumbuh 31,14 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Sementara nilai transaksi digital banking meningkat 28,35 persen (yoy) menjadi Rp 4.332 triliun sejalan dukungan sistem pembayaran BI yang lancar dan andal, serta digital banking yang naik pesat.
"Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat dalam mendorong kegiatan ekonomi. Perkembangan ini ditopang kegiatan ekonomi digital yang makin luas, sistem pembayaran digital yang makin mudah sejalan dukungan sistem pembayaran BI yang lancar dan andal, serta digital banking yang naik pesat," kata Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Kamis (16/3).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers hasil FMCBG G20 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022). Foto: Antara
Di sisi lain, BI mencatat, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik 9,61 persen (yoy) menjadi Rp 654 triliun. Sementara itu, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Februari 2023 meningkat 2,71 persen (yoy) mencapai Rp 905,4 triliun.
ADVERTISEMENT
"Bank Indonesia memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," terang dia.
Dalam kaitan ini, Bank Indonesia akan memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam menghadapi periode bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H dengan memastikan ketersediaan dan keandalan sistem pembayaran Bank Indonesia serta sistem pembayaran industri. Termasuk memantau keandalan sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi sistem pembayaran.
"Selain itu, Bank Indonesia akan memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar melalui program SERAMBI dengan memperkuat layanan kas kepada masyarakat melalui perbankan dan Bank Indonesia, serta menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik," ujarnya.