Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.6
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
BI: Uang Beredar saat Pemilu 2024 Tembus Rp 67,14 Triliun
21 Februari 2024 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mencatat peredaran uang selama Pemilu 2024 tembus Rp 67,14 triliun. Angka itu jauh lebih kecil daripada perkiraan BI senilai Rp 68 triliun.
ADVERTISEMENT
"Saat periode Pemilu 1 sampai 14 Februari mestinya naik, tapi proyeksinya lebih tinggi dari realisasinya. Jadi kita perkirakan sekitar Rp 68 triliun, tapi realisasinya Rp 67,14 triliun," kata Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Rabu (21/2).
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan likuiditas perekonomian alias uang beredar di Januari 2024 melonjak. Posisi uang kartal pada awal tahun tembus Rp 1.000 triliun atau hampir tumbuh double digit.
"Jumlah uang kartal yang diedarkan Januari 2024 meningkat 9,21 persen secara tahunan (yoy) mencapai Rp 1.015,68 triliun," ungkap Perry.
Perputaran uang di tahun politik sebelumnya diperkirakan mencapai Rp 100 triliun. Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, mengatakan perputaran uang itu terjadi di sektor makanan dan minuman, akomodasi, hotel, transportasi hingga logistik.
ADVERTISEMENT
Menurut Tauhid, perputaran uang itu akan terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Sehingga menjadi katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di sisi lain, belanja konsumsi yang tinggi menjadi hal yang menarik di tahun politik. Terdapat pengeluaran anggaran pemerintah jelang pemilu sekitar Rp 50 triliun sampai Rp 60 triliun.
"Saya menghitung mungkin totalnya hampir Rp 100 triliun akan terjadi perputaran uang yang luar biasa di tahun politik. Apakah itu untuk belanja makan minum, akomodasi, hotel, transportasi, logistik,” kata Tauhid dalam Seminar Proyeksi Ekonomi 2024, dikutip Sabtu (10/2).