BI: Uang Beredar Tumbuh Positif, Naik 12,5 persen Di Februari 2022

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, (21/1/2022). Foto: Adwit B Pramono/Antara

Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2022 tetap tumbuh positif. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, posisi uang beredar pada Februari 2022 tercatat sebesar Rp7.672,4 triliun atau tumbuh 12,5 persen secara tahunan (year on year).

Perolehan ini tetap kuat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Januari 2022 yang sebesar 12,8 persen secara tahunan.

Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 18,3 persen secara tahunan dan uang kuasi sebesar 5,9 persen.

"Perkembangan M2 pada Februari 2022 sejalan dengan berlanjutnya akselerasi penyaluran kredit di tengah perlambatan ekspansi keuangan pemerintah dan aktiva luar negeri bersih,” tulis Kepala Departemen BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (25/3).

Punyaluran kredit tumbuh 5,9 persen.

Tak hanya itu, penyaluran kredit juga tumbuh sebesar 5,9 persen secara tahunan, meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,4 persen.

Sementara itu, ekspansi keuangan pemerintah yang tercermin dari tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 42,7 persen, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Januari 2022 sebesar 48,1 persen.

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh 1,4% secara tahunan, melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 1,8 persen.