Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BI Uji Coba QRIS Tap di Bus Damri: Tempel HP, Saldo Langsung Terpotong
20 Desember 2024 13:38 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mulai menguji coba implementasi sistem pembayaran QRIS Tap berbasis NFC di sektor transportasi. Uji coba ini pertama kali dilakukan di armada Damri untuk layanan JR Connexion (bus) Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
kumparan berkesempatan mengikuti langsung uji coba QRIS Tap hari ini, Jumat (20/12), di Halte Plaza Senayan Jakarta, tempat pemberhentian layanan bus JR Connexion. Uji coba tersebut dihadiri oleh Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, dan perwakilan dari 14 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).
Layanan QRIS Tap nantinya akan tersedia di masing-masing aplikasi PJP yang menyediakan sistem pembayaran QRIS. Pada laman utama aplikasi, akan tercantum pilihan Tap to Pay untuk menggunakan QRIS Tap.
Selanjutnya, pengguna bisa langsung menempelkan telepon genggam alias HP pada alat pembaca kartu (card reader) yang tersedia di dalam armada, sesuai dengan letak NFC di HP masing-masing.
Setelah ditempelkan sekitar 5 detik, pembayaran pun langsung berhasil sehingga saldo rekening pengguna akan otomatis terpotong. Namun berbeda dengan penggunaan QRIS scan barcode, QRIS Tap tidak perlu menggunakan kata sandi.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, memastikan QRIS Tap merupakan sistem pembayaran yang lebih cepat dan aman untuk transaksi di transportasi publik.
"Sudah pasti cepat, kemudian aman. Yang kedua, kalau misalnya kita pakai, itu nggak ada antrean. Cuma cepat semuanya, layanannya akan optimal," katanya kepada awak media.
Dicky mengatakan, saat ini terdapat 14 PJP yang ikut serta uji coba QRIS Tap di armada Damri . Dia berharap ke depannya sistem pembayaran transportasi publik semakin terintegrasi dan terstandarisasi dengan QRIS Tap mulai kuartal I 2025.
"Paling lambat rencananya adalah triwulan I 2025. Tapi sebelum itu, kalau sudah ada yang siap, kita duluin. Nah, siapa yang kita siapkan dulu tentu tergantung dari kesiapan masing-masing, dari sisi teknologi, kemudian dari sisi layanannya, dan tentunya yang terakhir adalah dari sisi kebijakannya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini uji coba QRIS Tap baru dilaksanakan di armada Damri untuk layanan transportasi publik. Meski demikian, Dicky berharap layanan ini diperluas untuk moda transportasi lain secara bertahap, misalnya Transjakarta, MRT, hingga LRT.
Persiapan tersebut, kata dia, tidak hanya menjadi tugas BI sebagai penyedia sistem pembayaran QRIS, namun juga dengan pihak lain baik itu dari pihak PJP maupun Pemeritah Daerah (Pemda) setempat.
"Moda transportasinya banyak, kita harus siapin, kita ajak nanti Transjakarta, ajak LRT, ajak MRT. Bahkan kami membayangkan ke depan itu sampai ke angkot semuanya moda transportasi itu bisa pakai digital. Itu yang kemudian pelan-pelan prosesnya gradual," tutur Dicky.
Dicky mengungkapkan ekosistem 14 PJP yang menjadi peserta uji coba QRIS Tap mulai dari mobile banking seperti Livin by Mandiri, BRI Mobile, BCA Mobile, hingga aplikasi dompet elektronik seperti Gopay.
ADVERTISEMENT
"Ekosistem 14 PJP ini dalam pelayanan sudah kurang lebih sekitar 78 persen. Jadi, kalau misalnya 14 ini selesai, masyarakat Indonesia, terutama Jakarta, sudah bisa pakai. Itu kan, karena hampir meng-cover semua populasi," ungkapnya.
Selain perluasan dari moda transportasi maupun PJP, Dicky juga berharap implementasi QRIS Tap ini tersedia untuk sektor lain seperti pembayaran merchant di seluruh Indonesia.
"Tadi tambah lagi merchant, ini akan direplikasi di seluruh transportasi di seluruh Indonesia. Jadi, potensinya sangat besar. Kita membuka seluas-luasnya kepada seluruh pelaku industri, sistem pembayaran, semuanya nanti bisa sepanjang ada standarisasi," pungkas Dicky.
Perum Damri menyediakan 110 armada model BRT untuk uji coba pembayaran QRIS Tap. Seluruh armada tersebut melayani sekitar 33 rute di kawasan Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, perusahaan juga menargetkan tidak hanya armada model BRT yang menerima pembayaran QRIS Tap, namun juga model antar kota, transportasi bandara, angkutan lintas batas negara (ASBN), hingga untuk wisata.