Biar IKN Ramai, Basuki Minta Badan Usaha Ini Bikin Bioskop hingga Kebun Binatang

29 Juli 2024 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau fasilitas Reservoir IKN yang akan menyalurkan tap water ke KIPP IKN, Senin (6/5/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau fasilitas Reservoir IKN yang akan menyalurkan tap water ke KIPP IKN, Senin (6/5/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, saat ini pemerintah sedang berupaya meramaikan Ibu Kota Nusantara (IKN).
ADVERTISEMENT
Salah satu upayanya, yaitu dengan membentuk Badan Usaha Milik Otorita IKN (BUMO) yang ditugas utamanya untuk menciptakan keramaian di IKN.
Selain menciptakan keramaian, badan usaha ini juga akan mendorong geliat perekonomian perekonomian di IKN. Nantinya, BUMO akan memanfaatkan lokasi-lokasi strategis untuk menjadikan tempat berusaha.
"Badan Usaha Milik Otorita itu kita fokuskan untuk melakukan kegiatan yang mendukung menciptakan keramaian [di] kota ini," kata Basuki saat konferensi pers di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (20/7).
BUMO mendapat kepercayaan untuk mengelola lini bisnis ritel tersebut. Beberapa fasilitas hiburan yang menunjang keramaian dan penggerak perekonomian di IKN, seperti Bioskop dan Kebun Binatang rencananya juga akan dibangun.
Suasana lapangan upacara yang akan digunakan pada HUT RI di kawasan Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (27/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
"Misalnya bioskop, justru pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun di gerai-gerai atau ruangan-ruangan yang di bawah kantor Kemenko di [Jalan] Sumbu Kebangsaan akan dimanfaatkan untuk retail dan itu dikelola oleh BUMO tadi. Termasuk kebun binatang itu ditugaskan nanti kepada BUMO supaya lebih jelas lagi," jelas Basuki.
ADVERTISEMENT
Berikutnya pria yang akrab dipanggil Pak Bas ini mengatakan bahwa tata kelola manajemen pemerintahan di IKN yang baik dan cepat akan menjadi percontohan kota-kota lain.
Dia mencontohkan menyoal perizinan investasi di IKN yang terus dikebut. Menurut catatan Basuki, sudah terdapat 14 perjanjian kerja sama dari total 45 kerja sama (sudah ground breaking) antara investor dan Badan Otorita IKN yang diminta agar segera pada minggu depan.
"Kalau ada kunjungan-kunjungan ke sini itu ada groundbreaking lagi sekitar 5 dan harus segera perjanjian kerja sama. Kalau tidak [dengan perjajian kerja sama] tidak akan groundbreaking,"