Biar Tak Ngeluh Harga Mahal, Bapanas Minta Masyarakat Tanam Cabai Sendiri

11 November 2023 18:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Penjual cabai mensortir cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (29/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjual cabai mensortir cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (29/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta masyarakat menanam sendiri cabai karena cenderung mudah dilakukan di rumah. Hal ini imbas harga cabai yang sempat meroket beberapa waktu yang lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menuturkan penyebab mahalnya harga cabai adalah masalah pasokan dan permintaan yang tidak seimbang. Saat ini pihaknya tengah memfasilitasi distribusi stok dari sentra produksi.
"Sebenarnya cabai itu mudah, cuma punya polybag, punya tanaman-tanaman rumah semuanya kita bisa tanam kok. Maksudnya bukan sesuatu yang sulit," tuturnya saat ditemui di kawasan Pupuk Kujang Cikampek, Sabtu (11/11).
Untuk mengatasi pasokan cabai yang sulit ini, Arief pun tengah mempersiapkan solusi melalui Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyediakan bibit-bibit cabai untuk masyarakat.
"Nanti kita minta lah teman-teman Kementan untuk bantu bibit cabai, benih untuk cabai. Enggak susah lho, itu ditanam sebentar," tuturnya.
Bapanas sendiri sudah menerbangkan sebanyak 2,4 ton rawit merah (CRM) dari Sulawesi Selatan ke Jakarta. Langkah intervensi ini merespons meroketnya harga cabai di sejumlah daerah di Indonesia.
Pedagang melayani pembeli cabai merah di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
"Ya memang (cabai mahal). Supply dan demand enggak bisa bohong. Sehingga tadi saya sampaikan cabai itu kita mobilitasi stok, fasilitas, distribusi dari sentra produksi," ucap Arief.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal membagikan bibit cabai kepada masyarakat guna menekan tingginya harga cabai di pasaran.
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga merah keriting naik Rp 1.130 menjadi Rp 59.170 per kg. Kemudian cabai rawit merah naik Rp 360 menjadi Rp 70.840 per kg.
"Kita harapkan ada pembagian bibit. Pak Dirjen Horti, galakkan tanam cabai 5 sampai 10 pot di rumah bisa mencukupi keluarga," kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Selasa (7/11).
Amran bilang, proses penyaluran bibit cabai ke masyarakat akan dimulai tahun ini atau paling lambat awal tahun 2024. "Yang butuh bibit saya katakan anggarkan, tahun depan kemungkinan ya. Tapi bisa mulai sekarang kalau ada," tegasnya.
ADVERTISEMENT