Biaya Nyaleg Bisa Melebihi Rp 1 M, Kemenkeu Harap Berdampak ke Ekonomi RI

25 September 2023 17:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro BKF Kemenkeu Abdurrohman (kiri) dan Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede (kanan) dalam Media Gathering Kementerian Keuangan di Puncak Bogor, Senin (25/9/2023).  Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro BKF Kemenkeu Abdurrohman (kiri) dan Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede (kanan) dalam Media Gathering Kementerian Keuangan di Puncak Bogor, Senin (25/9/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membeberkan modal calon legislatif alias caleg yang ingin bertarung di pemilu 2024. Tak main-main, biayanya bahkan tembus miliaran rupiah.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Abdurrohman menjelaskan, rata-rata seorang caleg DPR perlu menyiapkan dana senilai Rp 1 miliar per orang. Sementara untuk caleg DPRD berkisar Rp 200 juta.
"Kalau kita asumsikan pengeluaran caleg untuk DPR pusat itu sekitar Rp 1 miliar, kalau DPRD sekitar Rp 200 juta per orang," kata Abdurrohman dalam Media Gathering di Puncak Bogor, Senin (25/9).
Meski begitu, Abdurrohman bilang, nominal tersebut masih bisa naik. "Kemarin saya lihat di TV beberapa caleg bahkan ada yang bilang mengeluarkan Rp 5 miliar, Rp 3 miliar. Makanya kita katakan rata-rata Rp 1 miliar," imbuhnya.
Dia memproyeksi akan ada 8.037 caleg yang memperebutkan 500 kursi DPR RI. Sementara DPRD Provinsi Tingkat I 2.372 kursi, dan DPRD Kabupaten Kota 17.510 kursi.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, dia yakin ekonomi tetap moncer di tengah meriahnya pesta demokrasi. Konsumsi pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) diproyeksi naik 0,75 persen di 2023 dan 1 persen di 2024. Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) juga diproyeksi naik 4,72 persen di 2023 dan 6,57 persen di 2024.
"Ada dampak tak langsungnya ke konsumsi masyarakat sekitar 0,14 persen di 2023, 2024 0,21 persen. Ini tambahan PDB-nya di 2023 sekitar 0,2 persen lah dan juga di 2024 0,27 persen. Ini hitung-hitungan kasar kami," tandasnya.