Biaya Pendidikan Makin Mahal, Ini Tips Kelola Keuangan di Tahun Ajaran Baru

29 Juni 2022 17:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi literasi keuangan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi literasi keuangan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Biaya pendidikan dinilai terus meningkat tiap tahunnya. Masyarakat pun diminta untuk mempersiapkan keuangan sejak jauh hari.
ADVERTISEMENT
Persiapan dana tentunya juga untuk mengantisipasi adanya penyesuaian kenaikan uang sekolah di tahun ajaran baru, yang mungkin terjadi setiap tahunnya. Head Department Retail PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) atau OK Bank Hardiansyah Ramadhan mengatakan, ada sejumlah hal penting yang dapat dilakukan dan diperhatikan terkait persiapan biaya pendidikan.
Pertama, melakukan riset terkait biaya pendidikan dari sekolah yang dipilih. Dengan memahami kisaran biaya pendidikan, para orang tua dan wali murid dapat memperkirakan biaya pendidikan anak mereka dari awal masuk sekolah bahkan hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Perkiraan dana yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dapat dihitung dengan melihat sekolah mana saja yang ingin dituju dan seperti apa kurikulum serta fasilitas pendidikan yang ditawarkan. Perencanaan dapat dilakukan dengan jangka waktu 5 hingga 10 tahun ke depan," ujar Hardiansyah dalam keterangannya, Rabu (29/6).
ADVERTISEMENT
Kedua, menghitung biaya pendidikan dengan menghitung besaran inflasi di Indonesia. Perhitungan ini akan menjadi perhitungan dasar untuk mereka dapat memulai perencanaan menabung atau investasi jangka panjang.
Ketiga, pilih instrumen investasi yang tepat. Menurutnya, dengan mengukur keuntungan yang mungkin didapat dalam jangka waktu tertentu saat langkah mempersiapkan dana dilakukan.
"Para orang tua ataupun wali murid dapat menggunakan instrumen bermain saham atau reksa dana, namun juga mereka dapat menggunakan jalur konvensional di mana mereka dapat menabung setiap bulannya di akun perbankan yang mereka miliki," jelasnya.
Meski demikian, Hardiansyah menuturkan, masyarakat juga dapat mengajukan pinjaman atau dana tambahan ketika dibutuhkan. Contohnya seperti yang ditawarkan oleh OK Bank melalui kredit tanpa agunan (KTA) atau Program OK KTA.
ADVERTISEMENT
“Produk OK KTA dari OK Bank dapat menjadi alternatif nasabah saat mereka membutuhkan dana tambahan secara mendadak. Program ini memberikan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor sampai 60 bulan. Hal ini juga yang tentunya dapat membantu para orang tua maupun wali murid dapat dengan tenang melanjutkan perencanaan mereka pendidikan anak," kata Hardiansyah.
Masyarakat dapat mengakses pengajuan kredit OK KTA melalui persyaratan yang sangat sederhana; cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua. Proses pengajuan pinjaman juga cepat, hanya 5 menit, dan pencairan cukup satu hari kerja apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai.
“Cara mudah, aman dan nyaman menjadi komitmen kami dalam menghadirkan program perbankan kepada masyarakat. Program OK KTA kami hadir sebagai solusi yang kami berikan agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mendapatkan dana tambahan berapa pun nominalnya tanpa perlu merasa khawatir,” tambahnya.
ADVERTISEMENT