Biaya Transfer Antarbank Makin Murah, Flip Buka Suara

21 April 2022 23:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi flip.id. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi flip.id. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemunculan layanan Bank Indonesia Fast Payment (BI Fast) membuat transfer antarbank menjadi lebih murah. Sistem pembayaran ini memungkinkan nasabah hanya membayar Rp 2.500 saja.
ADVERTISEMENT
Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan terhadap keberlanjutan layanan Flip, salah satu platform teknologi finansial (fintech) yang terkenal dengan layanan transfer antarbank dengan tarif Rp 0 alias gratis.
CEO & Co-founder Flip, Rafi Putra Arriyan, menuturkan BI Fast sejauh ini tidak berdampak besar kepada operasional Flip. Sebab, masih ada beban biaya yang harus ditanggung nasabah untuk transaksi di layanan tersebut, berbeda dengan Flip yang masih menggratiskan biaya transfer antarbank.
"Dari observasi kami sejauh ini, terutama dari pihak pengguna kita enggak ada perubahan, mereka tetap menggunakan Flip dan kita tetap melihat masih akan terus aktif, dan semoga ke depannya juga terus menggunakan Flip," kata Rafi saat media gathering, Kamis (21/4).
Rafi menjelaskan, konsep sistem pembayaran BI Fast bukan barang yang baru, melainkan sudah dilakukan oleh banyak negara di dunia. Namun, menurut dia, sistem ini ternyata tidak berdampak negatif kepada perusahaan transfer uang.
ADVERTISEMENT
"Ini menjadi opportunity karena yang kita pelajari di negara lain yang ada perubahan infrastruktur seperti ini, yang terjadi malah perusahaan transfer uang jadi lebih mudah dalam menjalankan bisnisnya karena dari sisi cost lebih rendah," tutur dia.
Lanjut Rafi, kemudahan bisnis juga terlihat dari sisi profitabilitas yang menjadi lebih baik. Selain itu, dari sisi kapabilitas antara BI Fast dengan Flip ada faktor yang membedakan, yaitu campur tangan regulator dalam operasionalnya.
"Akan ada inovasi lain dari regulator yang itu akan membuat perubahan. Namun, dengan inovasi yang muncul intinya kita akan lebih banyak membantu masyarakat," pungkasnya.
Dalam kesempatan sama, Chief Operating Officer (COO) Flip, Gita Prihanto, mengungkapkan saat ini Flip sudah melayani hingga lebih dari 9 juta pengguna. Untuk nilai transaksinya, Gita tidak memaparkan secara spesifik, namun angkanya sudah mencapai triliunan rupiah.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatatkan peningkatan transaksi BI Fast sebesar 43 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Hingga akhir Maret 2022, ada 40,2 juta transaksi BI Fast dengan nilai transaksi mencapai Rp 138,6 triliun.
“Keperluan masyarakat meningkat dengan adanya uang elektronik, baik transaksi e-commerce maupun travelling meningkatkan transaksi, sehingga kami sesuaikan dengan kebutuhan tersebut,” kata Deputi Gubernur BI Juda Agung pada pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan April 2022 virtual, Selasa (19/4).
***
Ikuti giveaway kumparanBISNIS dan dapatkan hadiah saldo digital total Rp 1,5 Juta, klik di sini. Kegiatan giveaway ini terbatas waktunya, ayo segera gabung!