Biayai Proyek Tol, INA Teken Kerja Sama dengan Waskita dan Hutama Karya

14 April 2022 11:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan melintas di Tol Trans Sumatera Ruas Binjai-Langsa Seksi 1 (Tol Binjai-Stabat), Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (1/4/2022). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan melintas di Tol Trans Sumatera Ruas Binjai-Langsa Seksi 1 (Tol Binjai-Stabat), Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (1/4/2022). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indonesia Investment Authority atau INA melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya. Kerja sama itu merupakan penyaluran investasi dari INA untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera dan tol Trans Jawa.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk PT Hutama Karya investasi ini digunakan untuk 3 ruas tol Trans Sumatera yakni Medan-Binjai sepanjang 17 km, tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 km, dan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km.
Sementara untuk Waskita Karya yakni pada ruas tol Trans Jawa yaitu tol Kanci-Pejagan 35 km dan tol Pejagan-Pemalang 58 km.
Hadir menyaksikan penandatanganan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa kerja sama INA dengan dua BUMN ini merupakan bentuk investasi jangka panjang yang aman sekaligus dapat memberikan pendapatan yang stabil bagi INA.
“Dan juga di saat yang sama, transaksi ini memberikan dana segar baru bagi PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya karena mereka terus diberikan misi untuk melanjutkan pembangunan Tol Trans Sumatera yang saat ini telah rampung untuk 6 ruas sepanjang 531 Km dengan total target 24 ruas sepanjang 2.800 Km,” kata Sri Mulyani, Kamis (14/4).
Suasana ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan yang sepi di simpang susun Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (6/5/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Selain itu, penandatangan kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor pada potensi investasi di Indonesia terutama di sektor infrastruktur jalan tol melalui INA baik itu konsorsium maupun bukan.
ADVERTISEMENT
“Dalam mendukung restrukturisasi dan pendanaan BUMN, hasil dari transaksi ini akan memberikan modal bagi Hutama Karya dan Waskita Karya di dalam memperkuat kondisi keuangan perusahaan tersebut sehingga mereka dapat terus menjalankan pembangunan jalan tol selanjutnya,” kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa penandatanganan tersebut bukan hanya sekadar kesepakatan untuk membangun infrastruktur tol, namun juga sebagai bukti bahwa melalui INA, Indonesia punya model bisnis investasi yang kredibel.
“Ini adalah salah satu upaya kita untuk membangun reputasi platform INA. Jadi ini tak hanya sekadar MoU Head of Agreement untuk jalan tol, tapi ini juga merupakan signaling bagi dunia bagaimana Indonesia melakukan bisnis investasi di bidang infrastruktur secara kredibel,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT