Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PP Properti, Sinur Linda Gustina, mengungkapkan capex tersebut digunakan untuk proyek carry over di antaranya setoran modal anak perusahaan 18 persen, mal dan edutainment 25 persen, hotel 19 persen, dan pembayaran tanah yang telah dimiliki sekitar 37 persen.
“Semester I 2021, perseroan fokus pada portfolio management atau pengelolaan portofolio. Selanjutnya semester II 2021, perseroan menjalankan strategi market development dan market penetration,” kata Linda saat konferensi pers secara virtual, Kamis (4/2).
Linda menjelaskan perseroan memiliki tiga lini bisnis yaitu residensial yang terdiri atas pengembangan kawasan, apartemen, dan rumah tapak atau landed house. Lalu, mal dan edutainment yang terdiri atas lifestyle mal dan edupark, dan hotel yang terdiri atas business and leisure hotel.
ADVERTISEMENT
Untuk membuat lini bisnis tersebut diminati masyarakat, perusahaan akan memaksimalkan jaringan internet. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk aktivitas bekerja di luar kantor.
“Seluruh proyek yang kami kembangkan berada di lokasi strategis, terhubung dengan lifestyle venue dan infrastuktur serta konektivitas internet yang mendukung kegiatan work from home atau WFH,” ujar Linda.
Linda memastikan setiap lini bisnis bakal terus dikembangkan. Ia mencontohkan untuk rumah tapak yang rencananya dikembangkan di daerah Semarang, Cibubur, dan Bandung.
PP Properti saat ini telah merampungkan delapan proyek residensial, mengoperasikan, dan memiliki pusat perbelanjaan di Surabaya, Bekasi, dan Balikpapan.
Selain itu, perseroan memiliki hotel yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Pekanbaru, serta ditambah satu hotel di Lombok yang sedang proses pembangunan.
ADVERTISEMENT
Linda percaya dengan adanya vaksin COVID-19 bisa meningkatkan aktivitas individu dan business group, serta mampu mengaktifkan semua lini penggerak ekonomi. Ia menganggap yang efektif dapat membangkitkan kepercayaan diri untuk berinteraksi.
"Melakukan vaksinasi untuk semua lapisan masyarakat sangat memerlukan waktu, namun peran pemerintah Indonesia dan seluruh negara di dunia sangat terasa. Sehingga Kami optimis pada kuartal pertama 2021 dan selanjutnya semoga kondisi terus membaik,” tutur Linda.