Bikin Aplikasi Layanan Pasien, Prodia Kurangi Ekspansi Cabang Klinik dan Lab

7 Maret 2023 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty, dan Direktur Prodia Digital Indonesia, Rudy Cahyadi pada peluncuran aplikasi kesehatan "U By Prodia", Silk Bistro, Jakarta, Selasa (7/3/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty, dan Direktur Prodia Digital Indonesia, Rudy Cahyadi pada peluncuran aplikasi kesehatan "U By Prodia", Silk Bistro, Jakarta, Selasa (7/3/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membuat aplikasi layanan pasien bernama U by Prodia. Aplikasi dibikin anak usaha, PT Prodia Digital Indonesia (PRDI).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Prodia Widyahusada, Dewi Muliaty, dengan adanya aplikasi ini, layanan pasien secara digital diharapkan bisa meningkat jadi 17 persen. Perusahaan juga akan mengurangi ekspansi cabang Prodia di berbagai daerah.
“Kita harap aplikasi ini jadi pendorong kinerja baru perusahaan. Untuk itu, mungkin kita akan menurunkan ekspansi cabang klinik dan laboratorium. Biasanya kita 5 sampai 7 (cabang) per tahun, tahun ini target hanya 1 atau 2,” kata Dewi usai acara Grand Launching U by Prodia di Silk Bistro, Selasa (7/3).
Dewi juga berharap aplikasi ini dapat berada di atas rata-rata cabang fisik karena jangkauan ke konsumen yang lebih luas. Dia memberi ilustrasi Bahwa target pertumbuhan rata-rata cabang fisik mencapai 20 persen setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
“Karena jangkauannya yang lebih luas, kami harap pertumbuhannya bisa berada di atas 20 persen,” tutur Dewi.
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty, dan Direktur Prodia Digital Indonesia, Rudy Cahyadi pada peluncuran aplikasi kesehatan "U By Prodia", Silk Bistro, Jakarta, Selasa (7/3/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Pada kesempatan yang sama, Direktur Prodia Digital Indonesia Rudy Cahyadi menyampaikan, aplikasi U by Prodia akan memudahkan masyarakat awam untuk memahami kebutuhan kesehatannya. Karena kebutuhan kesehatan tiap orang berbeda-beda sehingga memerlukan pendekatan preventif yang berbeda pula
Sebenarnya, Prodia telah memiliki satu aplikasi layanan kesehatan bernama Prodia Mobile, namun Rudy menyebutkan sifat aplikasi U by Prodia yang lebih dipersonalisasi menjadi keunggulan dibandingkan Prodia Mobile.
“Oleh karena itu, ke depannya aplikasi Prodia akan jadi satu di U by Prodia, sementara Prodia Mobile akan di-sunset-kan. Kami menginginkan jumlah user U by Prodia akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan aplikasi sebelumnya,” tutur Rudy kepada awak media.
ADVERTISEMENT
Rudy menjelaskan Prodia menganggarkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp 250 miliar. Mayoritas dana capex tersebut ditujukan untuk melanjutkan pengembangan digitalisasi dan teknologi Prodia Digital Indonesia.