Bikin Perusahaan Investasi Teknologi, Pangeran Arab MBZ Mau Masuk GOTO?

11 November 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo GoTo. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo GoTo. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah tekanan bisnis ke perusahaan-perusahaan teknologi yang memicu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Pangeran Mohamed bin Zayed atau MBZ diketahui mendirikan perusahaan investasi yang menyasar startup teknologi. Kabar beredar, MBZ mempertimbangkan untuk masuk ke startup teknologi terkemuka Indonesia, GOTO.
ADVERTISEMENT
Perusahaan investasi berkonsep kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) bernama G42 itu, berada di bawah perusahaan pendanaan Abu Dhabi Growth Fund, Mubadala. Pangeran MBZ merupakan Chairman di Mubadala. Dikutip dari Reuters, Jumat (11/11), G42 menyiapkan pendanaan hingga sebesar USD 10 miliar atau setara Rp 155 triliun.
Dalam pernyataannya, G42 menyebut pendanaan yang disiapkan menyasar perusahaan-perusahaan teknologi. "Kami sangat ingin masuk ke startup yang bernilai dan sejalan dengan ambisi pertumbuhan kami," kata CEO Group G42, Peng Xiao.
Saat Pangeran MBZ Temani Presiden Jokowi di Dubai Expo. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Selain ke startup teknologi, G42 juga menyasar investasi ke perusahaan teknologi bersih dan energi terbarukan, infrastruktur digital, ilmu hayati, perawatan kesehatan, material baru serta fintech.

MBZ Masuk GOTO?

Sejalan dengan pendirian G42, informasi yang diperoleh kumparan menyebutkan peluang masuknya MBZ sebagai investor strategis di GOTO. Hal tersebut seiring akan berakhirnya periode lock up atas saham para founder di perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk memuluskan rencana tersebut, seorang pejabat pemerintah yang cukup berpengaruh dikabarkan telah terbang ke Abu Dhabi untuk bertemu dengan Pangeran Mohamed bin Zayed. Sejauh ini, pihak calon investor masih negosiasi soal valuasi saham GOTO yang akan dijadikan patokan harga.
"Pangeran MBZ akan masuk sekitar 20 persen. Beliau juga mengharapkan prospek pertumbuhan perusahaan yang sustain," kata sumber tersebut.
Seiring informasi tersebut, merebak kabar rencana PHK seribu pekerja GOTO. Chief Corporate Affairs GOTO, Nila Marita, menyebut hal itu sebagai rumor. "Kami tidak dapat mengomentari rumor," ujar Nila kepada kumparan, Jumat (11/11).
Dia menyatakan, GOTO tengah fokus membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia.
"Performa bisnis GoTo terus berkembang, dan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan terus berupaya mempertahankan pertumbuhan bisnis yang sehat, dan di saat yang sama melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik bagi para masyarakat di seluruh tempat kami beroperasi," tutur Nila.
ADVERTISEMENT