Bila Sri Mulyani Hengkang dari Kabinet, RI Diprediksi Sulit Dapat Investasi

17 Februari 2024 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan DIPA APBN. Foto: Kemenkeu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan DIPA APBN. Foto: Kemenkeu RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isu perombakan kabinet atau reshuffle oleh Presiden Jokowi kembali menyeruak. Salah satu menteri yang dikabarkan bakal didepak adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menilai ada risiko bila Sri Mulyani benar-benar keluar dari kabinet, Indonesia akan kehilangan kredibilitas di mata investor dan akan membuat Indonesia sulit merealisasikan investasi. Ujung-ujungnya, proyek pemerintah termasuk IKN bisa-bisa mangkrak.
"Hampir tidak ada investor yang kemudian percaya langsung kepada Jokowi. Perantaranya melalui Sri Mulyani atau LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) misalnya. Tapi Sri Mulyani kredibilitasnya sangat penting di kabinet Jokowi," kata Bhima kepada kumparan, Sabtu (17/2).
Bila Sri Mulyani keluar dari kabinet, lanjut Bhima, akan menyebabkan shock terhadap kepercayaan investor sampai kreditur terhadap Indonesia. Bahkan diprediksi bila Sri Mulyani keluar, Indonesia akan sulit mendapatkan pinjaman baru.
Apalagi, investasi kerja sama transisi energi dalam bentuk Just Energy Transition Partnership (JETP) saat ini sudah masuk tahap proses negosiasi. Bhima khawatir bila Sri Mulyani mundur prosesnya bisa tersendat bahkan batal.
ADVERTISEMENT
Selain proyek di transisi energi, Indonesia sekarang juga sangat membutuhkan investor demi merampungkan mega proyek IKN yang sudah dimulai Jokowi. Bhima menilai hal itu akan kontraproduktif bila Sri Mulyani hengkang dari kabinet.
"Jadi bayangannya kalau sampai (Sri Mulyani) mundur, proyek bisa terganggu realisasinya, investor juga akan mengalihkan ke negara lain yang punya kredibilitas kebijakan ekonominya," tegas Bhima.
Sebelumnya, dikabarkan ada sejumlah nama menteri yang akan dicopot dan mengalami pergantian. Misalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Nama-nama ini memang sempat dikabarkan akan mundur dari kabinet karena melihat kondisi politik yang makin memanas.
Saat pencoblosan berlangsung, sejumlah menteri kompak mengenakan baju hitam. Sri Mulyani salah satunya. Ada pula Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
ADVERTISEMENT