Bio Farma Akan Produksi Alat Tes PCR Kumur BioSaliva 50 Ribu per Bulan

5 Juli 2021 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 6 September 2021 8:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tes deteksi COVID-19 metode PCR kumur kolaborasi Bio Farma dan Nusantics. Foto: Bio Farma
zoom-in-whitePerbesar
Tes deteksi COVID-19 metode PCR kumur kolaborasi Bio Farma dan Nusantics. Foto: Bio Farma
ADVERTISEMENT
PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi tes PCR kumur bernama BioSaliva sebanyak 40 ribu hingga 50 ribu per bulan. Kerja dari alat ini dengan metode kumur (gargling) untuk mendeteksi seseorang terkena virus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan tes swab PCR atau tes swab Antigen yang harus dicolokkan ke hidung, dengan alat ini hanya perlu kumur-kumur yang diklaim jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus COVID-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala.
"Kapasitas produksi BioSaliva sekitar 40 ribu hingga 50 ribu per bulan," kata Head of Corporate Communications Bio Farma Iwan Setiawan kepada kumparan, Senin (5/7).
Iwan mengatakan saat ini produk tersebut baru digunakan di Lab GSI Jakarta. Ke depannya akan disalurkan ke seluruh laboratorium di Indonesia.
Produksi alat ini bekerja sama dengan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics. Bio Saliva disebut merupakan pelengkap dari produk sebelumnya yaitu mBioCov19 yang juga dikembangkan oleh Nusantics.
Penggunaan bersamaan BioSaliva dan alat PCR BioCov-19 diklaim mampu mendeteksi mutasi virus corona varian B 117 (Alpha), B 1.351 (Beta), P.1 (Gamma), B 1.617.2 atau virus corona varian delta.
ADVERTISEMENT
Penggabungan keduanya juga diklaim mampu mendeteksi virus varian B 1.617.1 (Kappa), B 1.525 (Eta), B 1.526 (Iota), B 1.466.2 (varian Indonesia), B 1.427/29 (Epsilon), dan C.37 (Lambda).
"Gargle-PCR memiliki sensitivitas hingga 95 persen sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit. Bio Saliva juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673," tulis manajemen Bio Farma dalam situs resminya, Sabtu (3/7).
Melihat proses produksi vaksin corona di Gedung 43 Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Alat Tes PCR Kumur Dijual Terbatas, Harganya Rp 799 Ribu

Dalam akun Instagram @gsilab.id, alat tes PCR kumur BioSaliva dijual dengan Rp 799 ribu. Karena dijual terbatas, bagi 100 orang pertama yang membelinya akan mendapatkan potongan harga Rp 100 ribu.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang ingin membeli alat tes PCR kumur BioSaliva ini pun harus mengisi registrasi online di www.gsilab.id.
"GSI Lab bekerja sama dengan Bio Farma @biofarmaid dan Nusantics Official @nusantics mengeluarkan layanan inovasi terbaru PCR Kumur yang memberikan rasa nyaman dan pastinya aman tanpa hidung dan tenggorokan sakit untuk Sobat GSI. Untuk anak-anak di atas 3 tahun juga bisa," tulis akun @gsilab.id, dikutip kumparan, Minggu (4/7).