Bio Farma dan Nusantics Jual Tes PCR Kumur, Harganya Rp 799 Ribu

4 Juli 2021 11:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 6 September 2021 8:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tes deteksi COVID-19 metode PCR kumur kolaborasi Bio Farma dan Nusantics. Foto: Bio Farma
zoom-in-whitePerbesar
Tes deteksi COVID-19 metode PCR kumur kolaborasi Bio Farma dan Nusantics. Foto: Bio Farma
ADVERTISEMENT
PT Bio Farma (Persero) bersama perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics memproduksi alat tes PCR kumur bernama BioSaliva. Kerja dari alat ini dengan metode kumur (gargling) untuk mendeteksi seseorang terkena virus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan tes swab PCR atau tes swab Antigen yang harus dicolokkan ke hidung, dengan alat ini hanya perlu kumur-kumur yang diklaim jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus COVID-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala.
Dalam rilis resmi Bio Farma, Bio Saliva disebut merupakan pelengkap dari produk sebelumnya yaitu mBioCov19 yang juga dikembangkan oleh Nusantics. Berapa harganya?
Dalam akun Instagram @gsilab.id, alat tes PCR kumur Bio Saliva dijual dengan Rp 799 ribu. Karena dijual terbatas, bagi 100 orang pertama yang membelinya akan mendapatkan potongan harga Rp 100 ribu.
Masyarakat yang ingin membeli alat tes PCR kumur Bio Saliva ini pun harus mengisi registrasi online di www.gsilab.id.
"GSI Lab bekerjasama dengan Bio Farma @biofarmaid dan Nusantics Official @nusantics mengeluarkan layanan inovasi terbaru PCR Kumur yang memberikan rasa nyaman dan pastinya aman tanpa hidung dan tenggorokan sakit untuk Sobat GSI. Untuk anak-anak diatas 3 tahun juga bisa," tulis akun @gsilab.id, dikutip kumparan, Minggu (4/7).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Bio Farma menyebut, penggunaan bersamaan BioSaliva dan alat PCR BioCov-19 mampu mendeteksi mutasi virus corona varian B 117 (Alpha), B 1.351 (Beta), P.1 (Gamma), B 1.617.2 atau virus corona varian delta.
Penggabungan keduanya juga diklaim mampu mendeteksi virus varian B 1.617.1 (Kappa), B 1.525 (Eta), B 1.526 (Iota), B 1.466.2 (varian Indonesia), B 1.427/29 (Epsilon), dan C.37 (Lambda).
"Gargle-PCR memiliki sensitivitas hingga 95 persen sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit. Bio Saliva juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673," tulis manajemen Bio Farma dalam situs resminya, Sabtu (3/7).