Bioskop Cinema XXI Akan IPO, Incar Dana Segar Rp 2,4 Triliun

7 Juli 2023 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bioskop XXI. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bioskop XXI. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perusahaan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya memastikan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO). Dalam hal ini perusahaan mengincar dana segar hingga Rp 2,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Mengutip Bloomberg, Jumat (7/7), Cinema XXI akan menawarkan sebanyak 8,34 miliar saham dengan kisaran harga masing-masing antara Rp 270-Rp 288 per lembarnya.
“Di mana, bookbuilding dijadwalkan pada 10-14 Juli 2023, dan listing di BEI pada 2 Agustus 2023,” tulis perusahaan dalam prospektus yang dimuat media cetak.
Adapun pemegang saham Cinema XXI, PT Harkatjaya Bumipersada dan PT Adi Pratama Nusantara berencana menjual 10 persen saham melalui private placement pada tanggal pencatatan.
Perusahaan juga menunjuk JP Morgan Sekuritas Indonesia, UBS Sekuritas Indonesia, Indo Premier Sekuritas dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi.
Sebagian besar dana akan digunakan untuk memperluas jaringan Cinema XXI, dan 20 persen untuk pelunasan utang ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
ADVERTISEMENT

Profil Cinema XXI

Ilustrasi kursi di bioskop XXI Foto: pujislab/Shutterstock
Berdasarkan situs resmi perusahaan, PT Nusantara Sejahtera Raya, merupakan kelompok bioskop terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1987.
Cinema XXI telah menghadirkan 1.216 layar di 226 lokasi bioskop yang tersebar di 53 kota di seluruh Indonesia per Januari 2021, dan akan terus berkembang untuk mencapai target 2.000 layar dalam lima tahun ke depan.
Kemudian di 2006, Cinema XXI meluncurkan M-Tix untuk memfasilitasi pemesanan tiket bioskop secara online dan di tahun 2012 telah menghadirkan pengalaman menonton dengan teknologi revolusioner, yaitu IMAX teater.