Bisa Dukung Swasembada Pangan, Bendungan Tiga Dihaji Ditargetkan Kelar di 2026

6 November 2024 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji.  Foto: Dok. Waskita Karya
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji. Foto: Dok. Waskita Karya
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendukung program swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya, melalui pembangunan Bandungan Tiga Dihaji di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
Pengerjaan bendungan tersebut terdiri atas empat paket. Waskita Karya bersama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dan PT SAC Nusantara mengerjakan paket dua senilai Rp 1,34 triliun.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengungkapkan progres konstruksi Bendungan Tiga Dihaji paket II kini telah mencapai 36,58 persen. Ditargetkan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) itu selesai pada 2026 mendatang.
Ermy menegaskan pihaknya berkomitmen segera menyelesaikan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji, agar produktivitas petani di wilayah tersebut juga bisa cepat meningkat. “Sebagai BUMN konstruksi, Waskita bertekad turut menyukseskan program swasembada pangan yang tengah menjadi fokus pemerintah saat ini," ujar Ermy melalui keterangan tertulis, Rabu (6/11).
Ermy menjelaskan lingkup pekerjaan Waskita Karya pada proyek ini meliputi pengerjaan timbunan tubuh bendungan atau main dam. Ia mengatakan Bendungan Tiga Dihaji dapat menampung air hingga 140 juta meter kubik.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji. Foto: Dok. Waskita Karya
Ermy mengungkapkan nantinya bendungan terbesar pertama di Sumsel itu akan mengaliri air pada Daerah Irigasi (DI) Komering untuk lahan pertanian seluas 34.824 hektare (ha) dari total kebutuhannya 124 ribu ha.
“Keberadaan Bendungan Tiga Dihaji dapat meningkatkan Indeks Pertanaman atau rata-rata masa tanam dan panen pada lahan yang sama dalam satu tahun, dari 1,78 menjadi sekitar 3,8. Indeks ini menjadi salah satu indikator peningkatan produktivitas lahan pertanian," ujar Ermy.
Bendungan ini dapat dimanfaatkan sebagai konservasi sumber daya air. Kemudian mampu memenuhi kebutuhan air baku sebesar satu meter kubik per detik, sekaligus dapat mereduksi banjir hingga 39,5 persen Q50.
“Jadi tujuan utama pembangunan Bendungan Tiga Dihaji untuk menjaga kestabilan pasokan air pada Daerah Irigasi Komering di musim kemarau. Selama ini, pasokan air tersebut hanya mengandalkan dari Sungai Komering,” jelas Ermy.
ADVERTISEMENT
Ermy menuturkan Bendungan Tiga Dihaji berpotensi pula menjadi pembangkit listrik sebesar 40 Megawatt (Mw). Masyarakat bisa memanfaatkannya untuk pariwisata dan olahraga air. Sehingga keberadaan bendungan ini diharapkan bisa memberikan efek ganda bagi masyarakat, sekaligus memacu kehadiran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Waskita Karya sejauh ini sudah membangun 24 bendungan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Sebanyak 15 di antaranya sudah selesai, sementara sembilan proyek lainnya seperti Bendungan Jragung, Rukoh, Mbay, dan Bener masih dalam proses dibangun.