Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bisnis Babak Belur Dihajar Corona, Gojek Bergantung Pada Keberhasilan Vaksinasi
14 Januari 2021 18:26 WIB
ADVERTISEMENT
Penyedia layanan on-demand, Gojek , mengakui bisnis perusahaan anjlok hingga 50 persen pada tahun lalu akibat dihantam pandemi COVID-19. CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan masa-masa sulit tersebut diprediksi masih akan berlangsung sepanjang tahun 2021 ini.
ADVERTISEMENT
“Kita lihat tahun ini industri transportasi masih bakal terus sulit. Masih challenging,” ujar Kevin dalam Webinar CEO Forum Kompas, Kamis (14/1).
Kevin mengatakan Gojek mengalami penurunan di 3-6 bulan pertama setelah pemerintah mengumumkan kasus perdana Covid-19. Kevin pun mengatakan pihaknya kemudian melakukan berbagai adaptasi. Usaha tersebut cukup membuahkan hasil tercermin dari bisnis perusahaan yang mulai pulih.
Di kuartal IV tahun lalu, Kevin mengatakan bisnis gojek sudah recovery meski baru menyentuh angka 70 persen dibanding saat sebelum pandemi.
Melihat kondisi tersebut, Kevin pun tidak menampik bahwa Gojek membuat proyeksi yang cukup konservatif untuk tahun ini. Sebab pandemi corona belum diketahui kapan akan berakhir.
“Kita lumayan optimistis bahwa pandemi ini akan berakhir tapi tentunya yang masih belum jelas itu kapan. Dan kapan itu membuat Gojek proyeksinya lumayan konservatif,” ujarnya. Namun di sisi lain, Kevin tetap yakin bahwa Gojek tidak akan mengalami penurunannya separah masa awal-awal pandemi.
ADVERTISEMENT
Prediksi Kevin, bisnis Gojek masih akan stagnan di sekitar 70 persen. Menurut Kevin, angka tersebut baru akan bisa melonjak bahkan pulih 100 persen asalkan proses vaksinasi bisa selesai lebih cepat.
“Tapi ekspektasi kami mungkin (bisnis gojek) enggak kembali seperti normal (tahun ini). Hanya di sini-sini aja mungkin sampai akhir tahun. Kecuali terjadi akselerasi distribusi vaksin,” tandasnya.
Live Update