Bisnis Ikan Hias RI Menjanjikan: Bisa Ratusan Juta Rupiah per Ekor

1 Desember 2019 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan Koi di Pasar Ikan Jatinegara Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Koi di Pasar Ikan Jatinegara Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Bisnis ikan hias dianggap berpotensi untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pada tahun 2016 nilai ekspor ikan hias ada di angka USD 24,64 juta.
ADVERTISEMENT
Meski masih tertinggal di bawah negara lain seperti Singapura, Spanyol, Jepang, sampai Myanmar, nilai ekspor ikan hias Indonesia selalu meningkat. Sampai dengan 2018, ekspor ikan hias Indonesia terus meningkat menjadi USD 32,23 juta.
Angka tersebut tentu membuat ikan hias harus diperhatikan oleh pemerintah. Lalu, berapa sebenarnya pasaran harga ikan hias sampai bisa mempunyai nilai ekspor tersebut?
“Kalau ikan hias bervariasi. Jadi variasi harga macam-macam. Seperti Ikan Koi mencapai ratusan sampai miliaran bisa terjadi. Termasuk juga Arwana juga mahal,” kata Sekjen Asosiasi Pecinta Koi Indonesia, Sugiharto Budiono di ICE BSD, Tangerang, Minggu (1/12).
Sugiharto merasa ikan hias bisa juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, pendapatan dari usaha ikan tentu bisa bersaing dengan usaha lainnya termasuk bidang pertanian.
ADVERTISEMENT
“Bayangkan saja, Ikan Cupang kecil ini nilainya bisa sampai Rp 3 sampai Rp 5 juta dibandingkan kalau dengan ikan konsumsi ataupun lainnya. Ini yang perlu pemerintah memberikan perhatian lagi,” ujar Sugiharto.
Susana saat acara penutupan Nusatic 2019, di ICE BSD, Minggu (01/12). Foto: Moh Fajri/kumparan
Selain itu, Sugiharto menganggap dalam mengembangkan ikan hias tidak terlalu sulit. Meski begitu, ia tetap berharap ada dukungan dari pemerintah agar industri ikan hias bisa terus berkembang.
“Ini yang harus menjadi perhatian lebih (pemerintah) supaya memberdayakan masyarakat dengan melakukan usaha ikan hias. Karena ikan hias tidak perlu lahan yang terlalu luas. Seperti Cupang, itu rumah tangga, banyak yang melakukan. Tetapi sekarang ekspor kita sampai ke Amerika,” ungkap Sugiharto.
Lebih lanjut, Sugiharto mengatakan ikan hias Indonesia sudah mulai dipandang di dunia international. Untuk itu, Sugiharto bakal terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar ekspor ikan hias terus meningkat salah satunya dengan menggelar pameran tingkat international.
ADVERTISEMENT
“Diharapkan di 2024 kita sudah bisa menjadi nomor satu. Karena sangat memungkinkan dengan lahan yang kita punya, alam yang kita punya itu sangat memungkinkan untuk kita bisa besar,” ujar Sugiharto.